Gerakan Pangan Murah Diserbu Pembeli, Dua Ribu Butir Telur Ikut Ludes

PANGKALPINANG, LASPELA – Selain beras SPHP kemasan 5 kilogram habis terjual, telur sebanyak 2000 butir dengan harga Rp. 1600/telur juga menjadi incaran para Ibu-ibu.

“Alhamdulillah semuanya habis terjual tanpa sisa termasuk telur ayam sebanyak 2000 butir juga habis terjual. Selain itu ada juga minyak Fortune menghabiskan 150 liter, tepung terigu kita 50 Kg dan gula manis 100 kg, serta cabe, bawang, tomat dan wortel habis terjual,” kata Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel Fadjri Jagahitam pada kegiatan Operasi Pasar (OP), di halaman Taman UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Komplek Perkantoran Gubernur Babel, Senin (26/2/2024).

Dia menyebutkan, dalam OP tersebut beragan jenis beras, telur, minyak goreng dan sembako lainya habis terjual dalam kurun waktu 4 Jam, di serbu oleh masyarakat Pangkalpinang, khususnya masyarakat Air Itam dan sekitarnya yang ingin membeli sembako dengan harga yang relatif lebih murah.

“Beras Bulog premium dan telur serta minyak menjadi incaran utama masyarakat, dan  untuk mendapatkanya warga rela mengantri sepanjang 5 sampai 6 menter dengan tiga baris antrean,” ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beras Bulog (SPHP) Terjual 4 Ton dengan harga per karung ukuran 5 Kg Rp53.000 dan Beras 118 (premium) 100 karung/ 5Kg dengan harga Rp80.000, Beras Sendok (medium) 95 karung, harga Rp75.000/5Kg dan Beras RM (premium), terjual sebanyak 2,5  ton dengan harga Rp82.000/5 Kg.

Fadjri Jagahitam mengatakan, bahwa sembako yang di jual dalam pasar murah yang di gelar atas kerjasama antara Dinas Peridustrian dan Perdagangan Provinsi Babel dengan Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, Bulog Cabang Bangka dan para distributor yang ada di Pangkalpinang habis terjual.

“sembako yang di jual oleh para distributor habis terjual, diserbu oleh warga yang membutuhkanya, mereka mengantri dari pagi, beras dan telor serta minyak menjadi incaran warga,” ungkapnya.

Operasi pasar Murah yang dipadukan dengan kegiatan nasional yaitu GPM (Gerakan Pasar Murah) dari Dinas Pertanian dan  Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurutnya merupakan langkah nyata Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dengan harga terjangkau, apalagi saat ini dengan adanya kenaikan harga beras  secara nasional.

“Beras ini naik, secara nasional, bukan di daerah babel saja  dan distributor beras di Babel selalu mengambil beras di pasar Cipinang,” katanya.

Sementara itu, Analis perdagangan Ahli Muda Disperindag Babel koordinator kegiatan Operasi Pasar Murah Achmad Fajri menjelaskan dalam operasi pasar murah ini, pihaknya bekerjasama dengan distrributor menyediakan beras SPHP medium dari Bulog dengan harga sangat terjangkau yaitu hanya Rp53.000 perkarung ukuran 5 kg yg kualitasnya bagus.

Selan itu, ada juga Beras 118 (premium) Rp80.000/5 Kg, Beras Sendok (medium) harga Rp75.000/5Kg dan Beras RM (premium), dengan harga Rp82.000/5 Kg, telur, minyak fortune, tepung terigu dan gula manis, serta cabe, bawang, tomat dan wortel.

“Kegiatan ini juga secara umum bertujuan untuk menekan laju inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan rencananya kami akan mengadakan kegiatan seperti ini di 7 kabupaten/kota,” tutupnya.(chu)