Dandim dan Kapolres Babar Pastikan Ikat Pinggang Lambang PKI Bukan Sengaja Dijual

BANGKA BARAT, LASPELA – Masyarakat Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sempat heboh dengan penemuan ikat pinggang dengan lambang palu arit yang dijual pada toko serba 35 di Desa Air Belo, Kecamatan Mentok. Kepala ikat pinggang dengan lambang mirip Partai Komunis Indonesia (PKI) itu, ditemukan warga yang sedang berbelanja, karena khawatir, pria berinisial BA mengambil foto dan dikirim ke grup WhatsApp masyarakat.

Komandan Kodim (Dandim) 0431/Bangka Barat, Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval mengatakan, pihaknya sudah mendatangi toko tersebut dan tidak menemukan barang lain, kecuali satu ikat pinggang berlambang Partai terlarang di Indonesia tersebut.

“Jadi saya pastikan ini murni ketidaksengajaan si pemilik toko tersebut, dan kita juga sudah memeriksa toko-toko lain di wilayah Bangka Barat dan tidak ditemukan barang dagangan lain yang terindikasi ke paham komunisme,” katanya, Senin (26/2/2024).

Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval menegaskan, tidak ada paham-paham radikalisme di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Saya memastikan bahwa tidak ada penyebaran paham komunisme di Kabupaten Bangka Barat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah. Menurutnya, hadirnya barang tersebut di Kabupaten Bangka Barat, karena kesalahan dari pedagang grosir tempat pemilik toko membeli barang.

“Sdh kita cek, ternyata hanya 1 buah ikat pinggang, tidak ada barang2 lain mas, unsur ketidaksengajaan dari pedagang grosiran yg kirim barang di jkt, kita pastikan tidak ada penyebaran barang2 berlambang palu arit di bangka barat mas,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Diketahui pemilik toko serba 35, Munizar mengatakan dirinya tidak tahu barang yang ia beli dari Kota Jakarta itu terdapat ikat pinggang berlambang palu arit, lantaran tidak melakukan sortir sebelum dipajang untuk dijual.

“Waktu pesannya ikat pinggang dalam plastik bungkusan besar, isi mungkin sekitar 12 buah, rupanya masuk 1 yang itu. Kami jual tetap harga 35 ribu, tapi kurang tahu itu barang baru atau stok lama. Soalnya ketika barang masuk, tidak kami sortir,” ucapnya. (oka)