PANGKALPINANG, LASPELA – Harga beras premium di pasaran saat ini memang melonjak, bahkan kenaikan harga beras mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kemasan 5 kilogram. Tak heran, jika kenaikan ini menjadi perbincangan hangat para ibu rumah tangga.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM (Diskopda dan UMKM) Kota Pangkalpinang, Andika Saputra mengatakan kebaikan harga beras tak hanya terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel) saja tetapi secara nasional.
“Kenaikan harga beras ini bukan hanya di Pangkalpinang saja, namun juga diseluruh daerah di Indonesia, jadi bukan hanya di Bangka Belitung (Babel),” katanya, Sabtu (24/2/2024).
Kenaikan ini dipicu dari menurunnya hasil produksi beras di tingkat petani, keterlambatan musim tanam akibat kemarau berkepanjangan juga dianggap menjadi faktor yang memicu kenaikan harga beras.
Karena musim panen juga tertunda, saat ini pemerintah pusat akan segera melakukan importase beras untuk mengendalikan harga beras dalam negeri, termasuk wacana penyaluran beras SPHP.
Meski harga beras tinggi, ia memastikan jika stok beras di Kota Pangkalpinang masih aman. “Meski ada kenaikan harga beras tapi untuk stok beras medium dan premium di beberapa distributor terpantau masih aman, kurang lebih masih ada 6.697 ton, ini belum termasuk yang di ritel,” rincinya.
Andika juga menyampaikan kepada masyarakat jangan khawatir dengan kenaikan harga beras, karena stok beras terjaga.
“Persoalan stok tetap terjaga, berkenaan dengan harga kita tetap mengikuti kesesuaian harga secara nasional,” tuturnya. (dnd)