PANGKALPINANG, LASPELA – Meski akhir-akhir ini cuaca tak menentu kadang hujan lalu berubah menjadi panas terik, Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetap menginfokan kepada masyarakat jika bulan Februari masih dalam fase musim penghujan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang Kurniaji mengatakan potensi turunnya hujan di sepanjang hari memang masih cukup besar.
“Selama dasarian II Februari memang hujan lebih terkonsentrasi pada siang dan sore namun relatif hanya dalam intensitas ringan-sedang saja, begitu juga yang akan terjadi di 2-3 hari kedepan,” ujarnya, Kamis (22/2/2024).
Kemungkinan hujan dengan intensitas sedang-lebat juga dapat terjadi khususnya pada siang hari, ditambah Babel dipengaruhi oleh belokan angin dan konvergensi yang akan memperbesar potensi terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar atmosfer Babel.
Ia juga menjelaskan, jika pada Februari memang normal jika intensitas hujan sedikit berkurang dibandingkan pada Januari dan Desember lalu, namun akan kembali naik intensitasnya pada bulan Maret mendatang.
Monsun Asia membawa massa udara lembab yang berasal dari Benua Asia menuju Benua Australia melalui Benua Maritim Indonesia.
“Musim hujan dimulai dari bagian utara Pulau Sumatra menuju ke selatan secara gradual dan selanjutnya ke wilayah bagian timur Indonesia, umumnya, musim hujan akan mengalami puncaknya pada bulan Januari dan Februari,” pungkasnya. (dnd)