PANGKALPINANG, LASPELA – Taman Sari atau Wilhelmina Park kerap menjadi tempat nongkrong anak-anak punk pada malam hari, terutama pada sisi belakang taman didekat theater. Tak heran jika pada beberapa bagian taman tercium aroma bau pesing dan serakan sampah.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Andy Andriadoria tak menampik, lokasi tersebut kerap dimanfaatkan untuk tempat tongkrongan bahkan ada yang diduga minum minuman keras.
“Banyak orang-orang nongkrong, anak-anak punk dan ada juga ODGJ, nah itulah yang mungkin menyebabkan pesing, mereka buang air kecil disitu. Kedepan akan kami bersihkan lah itu, hanya saja mungkin akhir-akhir ini tidak terpantau,” ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Ia mengaku, anak-anak punk dan Polisi Taman yang bertugas di Taman Sari kerap kucing-kucingan, ketika Polisi Taman sedang berkeliling keadaan terpantau aman namun saat larut malam ternyata anak-anak punk muncul.
“Mereka baru datang dan nongkrong, pas paginya baru kelihatan bekas botol-botol minuman dan sampah-sampah anak-anak punk itu,” tuturnya.
Polisi Taman yang bertugas setiap harinya ada 2 hingga 3 orang, sehingga seringkali aktifitas anak-anak punk tersebut tidak terpantau. “Sebelumnya sudah kami lakukan pengamanan mereka, sudah kami tegur untuk jangan ngumpul di taman, namun mereka masih balik lagi,” ulasnya.
Sementara itu, untuk tumpukan sampah yang terlihat di Taman Sari, ia mengatakam mungkin sampah tersebut belum diangkut, i menegaskan pengangkutan dan pembersihan di Taman Sari sudah rutin dilakukan.
“Mungkin waktu kemarin, ketika banyak yang berkunjung itu lengah dari pantauan, mungkin petugasnya belum mengambil sampah di area itu,” kilahnya. (dnd)
