CV BRR Keluhkan Aktivitas PIP Ilegal di Laut Suka Damai

 

TOBOALI, LASPELA – Aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) ilegal di Laut Suka Damai, Toboali, Bangka Selatan (Basel) kembali marak.

Tak tanggung-tanggung, aktivitas PIP ilegal itu bekerja di dekat PIP CV Babel Raja Rezeki mitra dari PT Timah Tbk.

Kepala Pengawas Operasional Ponton Isap Produksi (PIP) CV Babel Raja Rezeki, Edi mengeluhkan maraknya aktivitas PIP ilegal di laut Suka Damai, Toboali, Bangka Selatan (Basel).

Edi menyebutkan, PIP ilegal yang berjumlah 30 hingga 40 unit itu telah mengganggu PIP mitra PT Timah Tbk dalam mengejar produksi bijih timah di wilayah IUP PT Timah Tbk, DU 1546 Toboali.

“Mereka (ilegal) mulai beraktivitas semenjak CV kami bekerja awal bulan Januari 2024. Saat ditanya hasil produksi mereka tidak mau nyetor ke pos penimbangan. Malahan mereka ngotot timahnya dibawa pulang ke rumah,” kata Edi, Sabtu (17/2/2024).

Ia menyebutkan, dari pengakuan penambang ilegal itu bahwa mereka beraktivitas sudah berkoordinasi dengan oknum aparat penegak hukum (APH).

“Sudah berapa kali, semenjak CV Babel Raja Rezeki bekerja mereka nakal, mereka mengakui ada koordinasi ilegal ke aparat hukum,” terangnya.

Padahal diketahui, CV Babel Raja Rezeki mitra dari PT Timah Tbk sudah mengantongi surat perintah kerja (SPK) dari PT Timah Tbk sebanyak 50 unit untuk melakukan penambangan di WIUP PT Timah Tbk Laut Suka Damai Toboali, DU 1546 Toboali.

Ia pun berharap, pihak berwenang baik Divisi PAM Aset PT Timah Tbk dan kepolisian untuk menertibkan kegiatan ilegal tersebut.

“Kami berharap pihak yang mempunyai kewenangan bersikap dan bertindak terhadap aktivitas PIP ilegal di laut Sukadamai ini yang mengganggu aktivitas PIP kami (CV BRR). Karena produksi kami mempengaruhi hasil kami yang berkisar di 250-300 kilogram per harinya,” pungkasnya. (pra)