PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang Bartholomeus Soeharto menyebutkan, selama musim panen buah-buahan, volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam mengalami peningkatan.
“Saat ini Pangkalpinang menghasilkan 1,2 ton sampah dalam sehari, sempat naik saat Januari hingga awal Februari dikarenakan musim buah-buahan,” katanya, Jumat (16/2/2024).
Ia tak menampik, Kota Pangkalpinang yang menjadi pusat perdagangan ini memang banyak menghasilkan sampah, terutama ketika musim panen buah-buahan, pedagang dari berbagai daerah banyak menjual dagangannya di Kota Pangkalpinang, alhasil sampah pun menggunung.
“Kan ada duren, rambutan, dan lainnya, sehingga sampah agak naik, namun sekarang sudah normal di 1,2 ton dalam sehari,” tuturnya.
Soeharto menegaskan, saat ini memang kondisi TPA Parit Enam sudah overload, sampah yang dihasilkan setiap hari tidak lagi mampu ditampung, sementara TPA Regional yang direncanakan bersama Pemprov Babel sejauh ini belum terealisasi.
“Sampai saat ini belum mendapatkan solusi terbaik, tetapi kita selalu mengoptimalkan TPA yang ada, kalau memang dimungkinkan adanya perluasan TPA itu juga lebih baik,” ujarnya.
Untuk menunggu TPA Regional dibangun dalam waktu dekat itu tidak mungkin, dan mau pindah pun Pemkot harus izin terlebih dahulu kepada Kabupaten terdekat. Ia menginginkan untuk kedepan lebih memanfaatkan teknologi untuk mengelolah sampah di TPA.
“Untuk itu kita jadikan sumber energi sehingga tidak menumpuk seperti sekarang ini,” imbuhnya.
Sampai saat ini pihaknya sedang menunggu konfirmasi dari Dinas PUPR Kota Pangkalpinang menunggu agar TPA berkemungkinan untuk diperlebar agar penanganan sampah dapat maksimal. (dnd)
