BANGKA BARAT, LASPELA – Ketua KPPS di TPS 15, Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Mardiono mengungkapkan penyebab penghitungan surat suara di tempatnya mengalami keterlambatan yang berlangsung sampai kamis (15/2/2024) siang, pada Pemilu serentak tahun 2024.
“Keterlambatan kami kemarin karena banyak menerima DPK (Daftar Pemilih Khusus), selanjutnya di TPS kami terdapat orang sakit yang harus mencoblos di rumah, serta mengakomdir DPTb” katanya, Jumat (16/2/2024).
Dikatakan Mardiono, untuk DPK, pihaknya menerima 11 orang, selanjutnya DPTb 5 orang, serta 5 orang warga setempat harus mencoblos di rumah. Hal itu membuat mereka baru mulai menghitung suara pukul 15.30 WIB pada Rabu (14/2/2024) lalu.
“Sesuai aturan, penerimaan pendaftaran tetap ditutup pukul 13.00, tapi ada aturan yang sudah daftar walaupun sudah lewat jam, tetap boleh memberikan hak suara. Sebenarnya kami tidak ada kendala, hanya mulai menghitung yang lama,” ucapnya.
Mardiono menyampaikan, selain menerima DPK, pihaknya juga menerima DPTb yang di tolak di TPS lain, ditambah partisipasi masyarakat yang merupakan DPT juga terbilang tinggi, sehingga proses penghitungan memakan waktu cukup lama.
“DPK yang ditolak di TPS lain ada 2. Semua TPS nolak, di TPS 15 mereka kami beri hak memilih satu surat suara Capres Cawapres, karena KTP luar,” tuturnya.
Beruntung meskipun harus kelelahan, mereka berhasil menyelesaikan proses pungut hitung tepat waktu sesuai aturan yang ditetapkan KPU, yang harus selesai Kamis (15/2/2024) pukul 12.00 WIB,
“Setelah selesai menghitung, kami langsung menyelesaikan berita acara, termasuk tanda tangan saksi, berkat kekompakan kami selesai tepat waktu,” ucapnya. (oka)