Imlek Membawa Berkah, Pesanan Kue Keranjang Aini Melonjak

* Bisa Produksi sebanyak 220 Kg

PANGKALPINANG, LASPELA – Kue keranjang merupakan salah satu kue khas Imlek. Kue ini pasti dihidangkan disetiap perayaan tahun baru. Tak heran jika menjadi incaran masyarakat etnis Tionghoa saat menyambut Imlek.

Kue yang bercitarasa manis, kenyal dan lezat ini terbuat dari m ketan dan gula. Biasanya, kue berbentuk bundar dengan warna coklat yang menggugah selera ini disajikan dengan cara dikukus lalu dicampur parutan kelapa atau bisa digoreng dengan gandum.

Salah satu pembuat kue Keranjang rumahan yang beralamat di Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Aini (59) mengaku, tahun ini pesanan kue keranjang meningkat dibandingkan tahun kemarin.

“Tahun ini total pesanan mencapai 220 kilogram lebih banyak dibandingkan tahun kemarin,” katanya saat ditemui Media Laskar Pelangi di rumahnya, Selasa (6/2/2024).

Aini menjelaskan, dalam satu hari ia bisa  memproduksi 30 kilogram hingga 32 kilogram kue keranjang. Dalam proses pengukusan kue keranjang membutuhkan waktu hingga 24 jam, hal ini bukan tanpa alasan Aini ingin dalam pembuatan Kue Keranjang nya tetap menggunakan cara tradisional yang diawariskan oleh sang ibu.

“Gula dimasak dulu setelah mengental lalu dicampur dengan ketan, setelah berbentuk adonan, dituang kedalam wadah kaleng berbentuk bulat yang sudah dilapisi plastik, lalu dikukus, nah dikukus dari jam 5 pagi hingga 5 pagi besoknya, setelah dingin baru diangkat,” jelasnya.

Proses pengukusan pun menggunakan kayu api, ia mengaku pengukusan dengan kayu api akan lebih nikmat rasanya. “Karena kue keranjang ini memang membutuhkan waktu yang sangat lama, demi menghasilkan cita rasa yang enak, ditambah saya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga inilah kue keranjang aslinya,” ulasnya.

Pemasaran produk kue keranjang Aini juga sudah sampai ke Koba, Mentok dan sebagian besar toko-toko di Kota Pangkalpinang. “Kalau yang dari Koba bisa bawa hingga 30 kilogram, dari Mentok bisa bawa 50 kilogram, biasanya mereka juga pas nyampai disana tuh langsung habis, karena memang banyak yang sudah dipesan,” sebut Aina.

Untuk harga kue keranjang yang dibandrol Aina Rp50 ribu untuk kemasan 1 kilogram, Rp25 ribu untuk kemasan 500 gram dan Rp20 ribu untuk kemasan 300 gram.

Untuk produksi kue keranjang pada tahun ini, sudah berhenti produksi sejak tanggal 4 Februari. “Iya jadi mulai produksinya itu tanggal 6 Januari, lalu berhentinya pada tanggal 4 Februari soalnya tidak boleh buat lagi, takut tidak habis karena mungkin mendekati Imlek banyak orang yang beli diluar,” pungkasnya. (dnd)