Kebijakan Pemblokiran Fuel Card, Safrizal: agar Anda Menunaikan Kewajiban Membayar Pajak

PANGKALANBARU, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal ZA mengatakan peluncuran pemblokiran Fuel Card Dan My Pertamina bagi kendaraan pengguna solar bersubsidi mati pajak tak hanya untuk mengendalikan pendistribusian solar subsidi agar kuota yang ditetapkan pemerintah tidak terlampaui, tetapi agar subsidi ini dapat lebih tepat sasaran dan tepat guna.

“Program ini sangat penting, dan Babel mendapatkan juara satu dalam pengendalian BBM bersubsidi solar, sehingga program ini diharapkan mempertahankan penghargaan tersebut,” kata Safrizal dalam sambutannya sekaligus melaunching peluncuran Sistem Pemblokiran Fuelcard dan Scan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina, di SPBU 2433167, PT. Karya Patra Inti Prima, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (1/2/2024).

Namun demikian, demi menjaga kelancaran Penerimaan BBM subsidi maka harus evaluasi monitor dan improve, tentu sistem fuel card yang sudah berjalan ini sudah baik ini.

“Kita punya kira-kira 13.400 kendaraan yang berhak memperoleh BBM bersubsidi, tetapi belum semua dari jumlah itu memenuhi kewajibannya membayar pajak. Jadi ini dikendalikan anda dilayani semaksimal mungkin tolong tunaikan kewajibannya membayar pajak.  Berdasarkan data 30-40 persen kendaraan menunggak pajak sekurangnya 3-5 tahun,” kata Safrizal.

“Launching pemblokiran yang dimaksud di sini harus dijelaskan supaya jangan dikira singkatnya dicabut, tidak ada lagi subsidi. Jangan salah paham ya, pengendalian solar atau bahan bakar bersubsidi yang sudah baik terus dijalankan, yang dicabut yang diberhentikan adalah kendaraan yang tidak melaksanakan kewajibannya yaitu agar membayar pajak kendaraan,” sambungnya.

Disampaikan Safrizal, langkah kebijakan ini dilakukan selain untuk mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi, juga mengantisipasi  penyalahgunaan BBM bersubsidi secara ilegal. Selain itu juga guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan bangka Belitung.

“Mohon kerja samanya pemilik kendaraan bermotor agar taat membayar pajak, update kartunya, kalau nggak bisa tetap keblokir tandanya ada kewajiban Anda yang belum ditunaikan. Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar merupakan pendapatan pajak Provinsi Babel, yang dimanfaatkan untuk pembangunan. Kalau pendapatan kita dari kendaraan bermotor turun, pajak bahan bakar bersubsidi turun, tentu daya dukung pembangunan juga turun. Apalagi tahun ini kita banyak membutuhkan biaya Pemilu serentak yang harus kita biayai serta pembangunan-pembangunan lainnya,” jelasnya.

Untuk menjaga inflasi, Pj Gubernur Safrizal yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Adwil Kemendagri ini mengatakan, dirinya sudah mengirimkan surat kepada Pertamina guna meminta tambahan kuota BBM untuk tahun ini.

“Kita tetap butuh tambahan kuota, sehingga semua SPBU memperoleh suplai bahan bakar bersubsidi yang cukup, sehingga tidak perlu gelisah dan kita perlu stok yang stabil supaya ongkos distribusi komoditi juga stabil. Kalau ongkosnya stabil dari sektor transportasi, maka harga komoditi yang diangkut juga tidak naik. Maka manfaat lain yang kita peroleh adalah inflasi stabil, jadi banyak perannya ini,” tutupnya.(chu)