Gegara Alur Muara Jelitik Dangkal, Puluhan Nelayan Datangi Kantor Pemkab Bangka

SUNGAILIAT, LASPELA — Puluhan nelayan Lingkungan Parit Pekir, Kelurahan Sungailiat mendatangi Kantor Bupati Bangka, Kamis (1/2/2024).

Bukan tanpa alasan, kedatangan para nelayan ini untuk meminta solusi kepada pemerintah daerah terkait normalisasi alur muara Jelitik.

Pemuda Lingkungan Parit Pekir, Angga Siswanto mengaku miris lantaran alur muara Jelitik yang menjadi pintu keluar masuk perahu nelayan itu tak bisa dilewati.

“Sekarang ini alur muara rusak, jalan kaki pun bisa, karena pihak pemerintah yang telah menerbitkan SKK bagi perusahaan yang melakukan pengerukan berakhir bulan Mei, tapi sampai sekarang satu jengkal pun tidak bergerak,” sesalnya.

Akibatnya, kata Angga, para nelayan tak bisa mencari nafkah di laut, lantaran dampak lainnya akibat dangkalnya alur tersebut membuat perahu banyak yang rusak.

“Ada yang dua minggu, ada yang tiga minggu tidak melaut karena alur muara tidak bisa lewat, ada yang perahunya pecah dan rusak. Jadi dampaknya ada ratusan nelayan yang parkir di situ tidak bisa melaut, hanya perahu kecil (kolek-kolek),” bebernya.

Ia juga memastikan bahwa aksi tersebut murni dari hati masyarakat nelayan yang menginginkan agar pemerintah daerah secepatnya melakukan normalisasi alur muara.

“Kami menyampaikan unek-unek ini murni dari pribadi hati nurani, tidak terikat dengan unsur apapun, baik politik maupun kepentingan perusahaan manapun. Botol minum saja kami bawa dari rumah masing-masing,” tegasnya.

Senada, salah satu nelayan Acung juga meminta agar pemerintah mengambil langkah kongkrit terkait permasalahan tersebut.

“Kami cuma minta solusi tercepat mengenai alur muara itu apa. Intinya kami meminta agar perahu nelayan bisa keluar masuk dengan aman, itu saja tidak susah,” tukasnya. (mah)