BALUNIJUK, LASPELA – Rektor Universitas Bangka Belitung, Profesor Ibrahim menyebutkan pengukuhan Profesor Dr. Eries Dyah Mustikarini S.P, M.Si terkait dengan pemilihan tanaman yang merupakan suatu ilmu secara praktikel sangat di butuhkan oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Pelantikan Ibu Eries ini sesuai dengan bidangnya yakni ilmu pemuliaan tanaman, magister ilmu pertanian sains, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Dan saat ini kita akan kembangkan itu (pemuliaan tanaman-red),” ujar Ibrahim usai pengukuhan di halaman Gedung Rektorat UBB, Rabu (31/1/2024).
Dia menyebutkan, melalui pidato pengukuhan bisa menggambarkan ada potensi-potensi yang sebetulnya bisa digali untuk mendorong Bangka Belitung bisa mandiri dari sisi pangan.
“Pidato pengukuhan tadi menurut saya ada beberapa point-point yang alternatif untuk dijadikan rujukan untuk mengembang pertanian dan kemandirian pangan di Babel,” kata Ibrahim.
Selain itu, Ibrahim menyampaikan salah satu bentuk kontribusi dan hilirisasi keilmuan yang dimiliki UBB yakni mengembangkan PB atau Bibit UBB 1 yakni padi yang tahan di bekas tambang.
“Melalui Bu Eries ini kita yakin ini bisa terwujud. Apalagi saat ini beliau salah satu peneliti yang sedang mengembangkan PB atau Bibit UBB 1 yakni padi yang tahan di bekas tambang. Dan saat ini sedang proses uji multimedia lokasi,” ungkapnya.
Diakui Profesor Ibrahim, selama ini Prof.Eries sangat konsisten dalam melakukan riset.
“Kami berharap riset ini berkelanjutan dimana sesuai tema pidato terkait pemuliaan tanaman yang secara ilmu sangat dibutuhkan Provinsi Bangka Belitung dan ada potensi yang bisa diangkat agar Babel mandiri di sektor pangan,” terangnya.
Dirinya juga berpesan, hasil penetrasi hasil keilmuan ini yang dilakukan para dosen di Universitas Bangka Belitung bisa masuk kedalam teknologi. Sehingga ada proses implementasinya untuk mendorong pengembangan ketahanan pangan di Babel.
“Kami berharap keilmuan yang kami kembangan di UBB bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan kemandirian pangan di Babel,” imbuhnya.
Apalagi saat ini salah itu isu di Babel yakni pengendalian inflasi. Dan melalui sektor pertanian ini ia berharap bisa sejalan dengan Pj Gubernur Babel yana mana ingin menempatkan sektor pertanian sesuai dengan tagline “Ayo Tanam”.
“Dan saat ini Pak Pj Gubernur Safrizal sudah mengajak UBB sebagai salah satu mitra strategis untuk mengembangkan sektor pertanian, karena inflasi ini berkaitan dengan kemandirian ekonomi oleh Babel,” tuturnya.
Selain itu, Ibrahim menambahkan, saat ini ada dua dosen UBB jurusan Biologi dan dosen jurusan Kelautan Budidaya Perikanan yang sedang menunggu untuk menyandang gelar Profesor.
“Untuk pengukuhan dua guru besar ini kami masih menunggu, karena SK nya belum terbit tapi untuk prosesnya sedang bergulir di Kementerian. Dan kami berharap tahun ini selesai,” tutupnya.(chu)