PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan memprediksikan tidak ada kenaikan inflasi pada Januari 2024, hal ini dapat dilihat dari harga dan jumlah bahan pokok (bapok) yang masih dalam kondisi aman.
“Untuk harga sudah kami cek dan itu dalam kondisi yang normal, sementara untuk stok bapok pun masih aman terkendali, sehingga untuk tekanan di bulan Januari ini aman,” tuturnya, Senin (29/1/2024).
Inflasi pada Januari ini 2,01 persen (y-on-y), pihaknya masih khawatir dengan kenaikan inflasi yang mungkin saja terjadi pada perayaan Imlek, untuk mengatasi hal itu Pemkot Pangkalpinang telah mengirimkan surat kepada Badan Pangan Nasional (BPN).
“Kami telah bersurat ke BPN untuk menghadirkan pangan murah di Pangkalpinang, sehingga inflasi tidak terjadi di momen Imlek itu,” katanya.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap berbelanja bijak, jangan menyetok dan berbelanja sesuai dengan kebutuhannya.
“Upaya ini menjadi cara agar tidak ada kelangkaan stok dan kenaikan harga yang signifikan. Kalau masyarakat belanja bijak, pasti kebutuhan pangan itu tersedia terus, harga stabil dan inflasi tidak akan tinggi,” ulasnya.
Senada dengan Lusje, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra mengatakan inflasi Januari ini masih aman, untuk harga bapok pihaknya update setiap hari.
“Sampai dengan hari ini stabil, contohnya saja harga beras premium di distributor masih Rp14.933, minyak goreng sama tidak ada kenaikan yaitu Rp17.667,” katanya
Bapok lain seperti telur pun masih stabil, bahkan ada penurunan daging ayam broiler turun dari Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp32,500. Ada kenaikan pada harga cabai merah walaupun tidak signifikan. Per hari ini 1 kg dibandrol Rp58 ribu dari sebelumnya Rp55 ribu dan cabai hijau Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu.
Sementara itu, ia mengatakan stok bapok menjelang imlek masib tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan Imlek. “Bahkan stok diprediksi aman setelah Imlek,” pungkasnya. (dnd)