PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Bidang Metrologi Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kota Pangkalpinang, Ikhwanus Shopa menilai, kesadaran tera ulang timbangan pedagang saat ini sudah cukup baik, tetapi pihaknya tak henti melakukan pendampingan dan pendekatan intens.
“Hingga saat ini, kami tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya tera yang terus dilakukan, kami gencar mengajak dan mensosialisasikan,” katanya, Sabtu (27/1/2024).
Ia menyebutkan,masih banyak pedagang yang enggan melakukan tera timbangannya, karena tidak mau ribet, jadi dibiarkan begitu saja. Persentase pedagang nakal pun masih ditemukan meskipun sedikit, hal ini menjadi fokus pemerintah untuk diarahkan.
“Sebanyak 20 persen pedagang yang tidak rutin tera timbangan. Dari semua pasar di Kota Pangkalpinang ini maksimal 100 persen pedagang itu tera, nah kadang ada temuan pedagang ini tidak rutin tera, padahal kadang kami sudah sediakan lapak khusus untuk tera,” jelasnya.
Tera ulang timbangan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pengelola atau pedagang terkait ukuran dan takaran, yang dapat merugikan masyarakat.
“Setidaknya alat ukur itu harus diuji berkala setiap setahun sekali untuk diuji keakuratannya. Terutama alat ukur yang digunakan untuk berusaha, untuk itu kami mengajak para pedagang di Kota Pangkalpinang membudayakan tertib ukur,” imbaunya. (dnd)
