TOBOALI, LASPELA – Aktivitas tambang di lokasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Timah Tbk kembali terjadi.
Pantauan di lapangan, terdapat sejumlah mesin ti besar dan alat berat eksavator (PC) warna hijau merek Kobelco berada di atas tumpukan pasir tailing.
Pengawas Pertambangan (Wastam) PT. Timah Tbk Bidang Penambangan Alluvial IV, Rusli memastikan kawasan yang saat ini digarap khususnya wilayah Gadung masuk ke dalam IUP PT Timah.
“Kita mengantongi Surat Keterangan Operasional Sementara (SKOS),” katanya, Kamis (25/1/2024).
Hanya saja, menurut Rusli secara SOP aktivitas pertambangan timah bisa dilakukan dengan berbekal SKOS. Nantinya SOP dapat direvisi berdasarkan kondisi di lapangan ke depannya.
“Ini betul-betul di wilayah IUP PT Timah. SPK belum terbit, karena setahu saya jadi sebelum SPK keluar kita bisa melakukan pengeluaran surat SKOS,” ujar Rusli.
Saat disinggung terkait kepemilikan tambang timah itu, Rusli menyebutkan jika aktivitas tambang itu perusahaan di daerah tersebut.
Tak hanya itu, ia menuturkan dalam satu area tersebut terdapat sebanyak empat aktivitas pencarian pasir timah.
Untuk satu aktivitas pertambangan mampu menghasilkan sebanyak 15-18 kilogram pasir timah. Sementara per hari, hasil pasir timah yang diperoleh mencapai 50-80 kilogram.
“Produksi rata-rata sekitar 30-60 kilogram, fluktuatif. Satu pron ada 15-18 kilogram. Berjalan sudah sekitar sebulan ini,” pungkasnya. (pra)
