SUNGAILIAT, LASPELA — Ketua Yayasan Taman Bintang Samudera (TBS), Thomas Jusman menyebut bahwa pembangunan tempat wisata religi TBS bagian dari perwujudan bukit harmoni.
Bukit harmoni ini merupakan bukit Rebo yang saat ini sudah berdiri berdiri Puri Tri Agung, dan Taman Bintang Samudera atau TBS yang hari ini diresmikan.
“Jadi pembangunan TBS ini bagian besar untuk mewujudkan bukit harmoni. Sekarang sudah ada Puri Tri Agung dan TBS (Katolik), nanti kita harapkan juga ada Hindu, Kristen, dan juga Islam,” kata Thomas, Kamis (25/1/2024).
Sebagai masyarakat yang majemuk, kata Thomas, menjadikan Bangka Belitung sebagai miniatur Indonesia, sehingga kebhinekaan, solidaritas, dan cita terhadap sesama dapat terwujud.
Selain itu, Thomas mengatakan bahwa pada tahap pertama pembangunan TBS ini sudah mencapai 99 persen, namun demikian dipastikan pembangunan akan terus dilakukan.
“Untuk tahap kedua belum dimulai, karena tantangan berikutnya adalah mengelola TBS ini supaya berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selain arsitek, pembangunan TBS juga melibatkan berbagai pihak termasuk engineer, designer hingga seniman yang memvisualisasikan stasi atau perhentian jalan salib, mulai dari Yesus dijatuhi hukuman mati hingga Yesus dimakamkan.
“Stasi-stasi jalan salib itu dibuat oleh bapak Sunaryo yang merupakan seniman muslim tapi sangat menghayati karya seni. Jadi tidak hanya orang Katolik saja, tapi orang non Katolik juga bisa menikmati karya tersebut,” tukasnya. (mah)
