TOBOALI, LASPELA – Pembangunan ruang rawat inap (Ranap) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dengan pagu anggaran Rp19.480.375.000.00 miliar tahun anggaran 2023 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan PT. Sangkuriang Karya Semesta sudah muncul beberapa kerusakan.
Padahal, pembangunan tersebut baru selesai dikerjakan pada akhir tahun 2023 lalu.
Namun, terpantau di lapangan, Senin (22/1/2024) kemarin, belum genap 3 bulan ditemukan ada dua titik mengalami keretakan di bagian belakang bangunan tersebut.
Terlihat juga, plafon dari bangunan gedung RSUD Basel itu yang sudah berlobang meski kecil, begitu juga dengan keramik yang pecah serta konblok halaman depan yang berlobang dan terbongkar.
Plt Direktur RSUD Basel dr. Rudi Hartono saat dikonfirmasi mengenai gedung rawat inap baru tersebut mengatakan agar media menanyakan langsung ke PPK.
“Tanya ke Mas Yudi yah, selaku PPK nya ya,” katanya, Selasa (23/1/2024).
Terpisah, Pejabat pembuat komitmen (PPK), Yudi Siswanto saat dihubungi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan langsung mengintruksikan ke penyedia untuk dilakukan perbaikan.
“Siap bang sudah kami cek di lokasi tadi, kami langsung instruksikan ke penyedia untuk segera lakukan perbaikan berhubung retak ringan bukan kerusakan struktur jadi proses perbaikannya pun bisa dilakukan dengan cepat,” ujarnya.
Ia juga memastikan, pihaknya hari ini sudah mulai dilakukan perbaikan, karena dimasa pemeliharaan 6 bulan penyedia wajib melakukan perbaikan jika ada yang rusak atau tidak berfungsi.
“Masa pemeliharaan sampai dengan bulan Juni bang,” sebutnya.
Sementara, salah satu pengawas pembangunan, Defry saat dihubungi pesan WhatsApp, Rabu (24/1/2024) belum menjawab, meskipun pesan konfirmasi sudah terkirim. (pra)