Penerapan Kamis Melayu Diapresiasi Anggota Dewan

* Upaya Pengenalan Pakaian Tradisional Melayu ke Masyarakat

PANGKALPINANG, LASPELA – Penerapan Kamis Melayu diapresiasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Rio Setiady. Ia menilai jika penerapan ini adalah upaya pengenalan atas kebudayaan melayu Pangkalpinang itu sendiri.

“Tentu setuju karena kita selama ini hampir tidak tahu sama sekali apa yang menjadi adat kita kan, jadi ketika dijadikan seperti itu oke kita setuju karena untuk melestarikan kebudayaan kita adat melayu,” ujarnya, Jumat (19/1/2024).

Penerapan Kamis Melayu yang sudah  diterapkan di Lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang menjadi semacam pengenalan untuk masyarakat agar mengetahui pakaian tradisional.

“Jadi kita punya semacem pengenalan lah untuk daerah kita ketika orang datang mereka tahu oh ini baju adat kita jangan sampai mereka tidak tahu sama sekali,” katanya.

Ia juga berharap jika penerapan Kamis Melayu ini dapat diterapkan jiga diseluruh sekolah baik negeri maupun swasta dan perguruan tinggi.

“Cuma jangan menjadi beban anggaran juga, misalnya saja sekolah itu meminta sumbangan nah kan sudah membebankan orang tua, yang penting mereka memakai baju adat yang ada, mereka pakai dulu lah, jangan sampai menjadi beban anggaran,” tuturnya.

Perangkat Daerah (PD) harus dapat menyisihkan anggarannya untuk pengadaan baju tradisional ini. “Contohnya saja setiap PD kan ada terus tuh anggaran, nah cuma kan bisa diahlihkan untuk anggaran baju PNS, misalnya anggaran untuk 5 pasang, nah 1 nya bisa digunakan untuk baju adat,” katanya.

“Kalau PNS kan tinggal menggeser saja anggarannya tidak menambah anggaran,” pungkasnya. (dnd)