BPBD Babel Diminta Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana

PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel untuk segera membentuk tim, guna mengantisipasi dan menanggulangi serta menindaklanjuti terjadinya bencana.

“Iya kita meminta kepada BPBD Babel untuk antisipasi terjadinya bencana, apalagi diprediksi hingga akhir Maret mendatang hujan masih mengguyur sejumlah daerah termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),” kata Safrizal, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, kesiapsiagaan BPBD saat memasuki musim penghujan harus ditingkatkan, karena penyebab banjir di Babel saat ini disebabkan oleh curah hujan dan fenomena air laut pasang.

“Kita meminta mereka (BPBD Babel-red) untuk meningkatkan kesiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam di musim penghujan saat ini, khususnya banjir, puting beliung dan longsor,” ucapnya.

Selain itu, dirinya juga meminta BPBD agar memetakan wilayah mana saja yang rawan bencana termasuk membuat langkah preventif yang akan dilakukan. Selain itu, penanganan kepada para korban pasca-kejadian juga harus dipikirkan agar aktivitas masyarakat bisa terus berjalan.

“Banjir atau genangan di Babel ini akibat bertemunya air dari laut dan air hujan, maka itu kita minta untuk segera membentuk tim turun langsung ke lapangan, yang sebagian daerah seperti Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Barat sering terjadinya banjir,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, hutan atau lahan dibagian hulu harus dihentikan supaya air bisa terserap.

“Saya juga minta kepada BPBD Babel untuk segera melakukan koordinasi dengan instansi lainnya dalam menanggani hal ini, termasuk dengan instansi penanggulangan bencana di daerah,” pungkasnya.

Menangggapi hal tersebut Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa menyebutkan bahwa pihaknya telah melaksanakan apel siaga bencana di halaman Kantor BPBD dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali, Selasa (16/1/2024) kemarin.

“Kita sudah mempersiapkan sarana dan prasarana serta petugas Tim Reaksi Cepat (TRC), guna menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Dan kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” tutupnya.(chu)