BANGKA BARAT, LASPELA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat (Babar) menyiagakan sebanyak 30 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) selama 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana pada cuaca ekstrem saat ini, supaya tidak ada korban jiwa dan cepat melakukan evakuasi.
“Kemudian kita juga menyiagakan peralatan safety (keselamatan) sebagai persiapan dalam melaksanakan evakuasi ketika terjadi suatu bencana alam,” kata Kepala BPBD Babar Achmad Nursyandi kepada wartawan, Selasa (9/1/2024) siang.
Selain itu, pihaknya melalui personel di lapangan juga semakin intensif melaksanakan sosialisasi dan patroli ke daerah rawan bencana. Kemudian imbauan dan ajakan agar masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
“Kami juga selalu berikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati, baik siang atau malam hari. Khususnya untuk kelompok masyarakat yang rentan seperti anak-anak dan lansia,” bebernya.
Kemudian Achmad Nursyandi meminta kepada masyarakat selain waspada terhadap keselamatan keluarganya, juga berkaitan dengan barang dan surat-surat berharga. Pasalnya, banjir kerap mengancam kapan saja.
“Ibu-ibu juga khususnya harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan lengah, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir pantai atau dataran rendah yang ada sungai, atau kolong. Utamakan keselamatan keluarga, baru barang dan surat berharga,” ucapnya.
Selanjutnya, Achmad Nursyandi mengimbau untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam kurun waktu lima hari ke depan. Lantaran, berdasarkan tabel data pasang surut air laut, akan mengalami pasang yang cukup tinggi dan berpotensi terjadi banjir rob.
“Kami mengimbau masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan sejak Rabu besok sampai lima hari ke depan. Tepatnya minggu, karena tabel pasang surut air laut, akan terjadi pasang yang cukup tinggi,” katanya.
“Maka dari itu kami ingatkan sekali lagi agar selalu bersiaga. Khususnya masyarakat yang bermukim di daerah yang selama ini rawan terjadi banjir. Seperti kalau di Mentok daerah Tanjung Laut, Teluk Rubiah, Kampung Ulu dan lain sebagainya,” ucapnya Achmad Nursyandi. (oka)