PANGKALPINANG, LASPELA – Kota Pangkalpinang masuk dalam sepuluh daerah terendah inflasi di Indonesia, dengan inflasi 2,03 persen pada akhir tahun 2023 kemarin, inflasi ini turun dibandingkan November 2023 yaitu 2,75 persen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan menuturkan, meskipun Pangkalpinang masuk sepuluh terendah inflasi, tetapi Pemkot Pangkalpinang tak henti melakukan koordinasi bersama pihak terkait.
Lusje membenarkan jika saran Tito untuk tidak terlena, meski berada pada kondisi yang rendah. “Meski kita berada pada sasaran inflasi tetap akan kita perhatikan potensi-potensi apa yang kira-kira perlu kita khawatirkan menjadi penyumbang inflasi,” ujarnya, Senin (8/1/2024).
Lusje juga berharap, dengan tidak adanya kegiatan di Januari ini, ia berharap tidak ada peningkatan inflasi di awal tahun dan inflasi dapat terjaga. “Kita fokuskan nanti saat Imlek dan Ramadan, itu akan kita fokuskan konsennya,” tukasnya.
Ia juga mengatakan jika cabai merupakan komoditas yang fluktuasi harganya cukup siginifikan selama tahun 2023 kemarin. “Tapi sekarang harga cabai kita sudah turun, dengan angka 2,01 ini tetap yang paling penting koordinasi kita bersama pihak terkait kian dipererat jangan sampai kendur,” tuturnya. (dnd)