BANGKA BARAT, LASPELA – Aktivitas pertambangan timah ilegal di perairain Tembelok, Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) diisukan akan kembali beroperasi. Puluhan ponton selam terpantau sudah mulai bersandar di wilayah laut Kampung Sawah, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (31/12/2023).
Dihimpun dari berbagai sumber, persiapan untuk melancarkan aktivitas pertambangan tersebut sudah mulai. Pondok penimbangan, pembentukan panitia, pembagian bendera, hingga menyurati beberapa Instansi di Babar mulai dilaksanakan.
GF, salah satu warga yang sempat ditawarkan untuk membeli bendera oleh salah seorang oknum yang mengatasnamakan Ormas LMPI di kantor mereka dengan membayar uang sebesar Rp2,5 juta sebagai tanda jadi.
“Iya bener, kemarin malam abang ditawarkan untuk mengambil langsung bendera ke kantor LMPI di Keranggan, namun harus bayar uang DP sebesar 2,5juta dulu,” kata GF, Sabtu (31/12/2023).
Selain itu GF juga menyampaikan bahwa ponton selam yang akan menambang di Tembelok tersebut kini mulai ramai berkumpul, menunggu instruksi di perairan Kampung Sawah, Mentok, Bangka Barat.
“Kemarin sempet dapet kabar kalau ponton yang lah bayar DP disuruh kumpul di laut sawah dulu untuk nunggu instruksi, tapi abang dak yakin karena lokasi tu masih ilegal,” tambah GF
Hal tersebut menjadi perhatian Komandan Kodim (Dandim) 0431/Bangka Barat, Letkol Inf. Kemas Muhammad Nauval, lantaran kegiatan pertambangan di wilayah yang tidak memiliki payung hukum merupakan kegiatan yang ilegal.
“Imbauan untuk seluruh masyarakat agar tidak termakan oleh isu hoaks, apalagi sampai membayar sejumlah uang terkait aktivitas pertambangan ilegal di perairan Tembelok dan sekitarnya,” tegas Dandim 0431/Babar saat ditemui awak media, Sabtu, (30/12/2023).
Pihaknya memastikan bahwa kegiatan ilegal di wilayah perairan tersebut tidak akan bisa berjalan selama belum memiliki payung humum yang jelas.
“Selama belum memiliki payung hukum yang jelas, saya pastikan kegiatan ilegal di wilayah tersebut akan mendapat tindakan tegas dari Aparat Pengak Hukum,” ucapnya. (oka)