Posko Nataru BPJN Tak Sekedar Beri Rasa Aman dan Nyaman, Pengguna Jalan Juga Bisa Istirahat hingga Curhat

PANGKALPINANG, LASPELA – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendirikan lima posko tersebar di Pulau Bangka dan Belitung, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jalan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Setiap tahun kita mendirikan posko Nataru, dan tahun ini kita dirikan lima posko ini guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jalan pada saat natal dan tahun baru,” kata Kepala BPJN Babel Dadi Muradi, dalam kegiatan Press Release Capaian Kinerja BPJN Babel yang dilaksanakan di ruang Auditorium, Jumat (29/12/2023) kemarin.

Dikatakan Dadi, lima posko ini yang tersebar diantaranya tiga di Pulau Bangka dan dua di Pulau Belitung.

“Untuk Posko di Pulau Bangka tersebar diantaranya di Pelabuhan Tanjung Kalian Kabupaten Bangka Barat, Desa Merawang Kabupaten Bangka, dan di Desa Terentang Kabupaten Bangka Tengah. Untuk di Pulau Belitung diantaranya di ruas junctipos Tanjung kelayang, dan di ruas Perawas-Badau,” bebernya.

Dadi menyebutkan, posko Nataru ini selain untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pengguna jalan, pihaknya juga membuka tempat pengaduan untuk masyarakat seperti jalan rusak, banjir dan lainnya bisa menyampaikan di posko tersebut.

“Posko ini kita dirikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudik dengan menyediakan tempat untuk istirahat ada mushola, toilet, dan makanan-makanan kecil yang kita berikan gratis, dan fasilitas lainnya” jelasnya.

Menurut Dadi, posko-posko tersebut berada di pinggir jalan nasional untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas.

“Setiap posko kita libatkan dua tim yang siap siaga piket 24 jam. Dimulai sejak tanggal 26 November 2023 sampai 3 Januari 2024,” ucapnya.

Dia menambahkan, sejak didirikan posko tersebut sampai saat ini belum ada laporan pengaduan dari masyarakat khususnya pengguna jalan.

“Namun beberapa hari terakhir ini, untuk posko di Pelabuhan Tanjung Kalian mengalami lonjakan, dimana sudah banyak masyarakat yang datang ke posko kita untuk istirahat, sholat dan lain-lain. Dan setiap tahun itu paling sering kita menerima pengaduan dari masyarakat terkait dengan jalan rusak, berlubang, dan kita selalu gerak cepat terkait dengan adanya aduan tersebut,” tutupnya.(chu)