PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan bersama Kumpulan Wanita Tani (KWT) Kemuning dan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), panen tamanan hidroponik salada dan sawi, Jum’at (29/12/2023).
Lusje tampak kagum dengan kualitas sayur segar yang dipetiknya. Menurut Lusje kegiatan ini merupakan pilot project Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama dengan BI untuk menekan inflasi.
“Ini merupakan pilot project juga bagi KWT-KWT lainnya di Kota Pangkalpinang, bagaimana kita menanam pasti akan ada hasilnya. Kegiatan KWT seperti ini akan menekan inflasi, karena sekarang ibu-ibu ini tidak pusing mencari sayur lagi di pasar mereka bisa petik langsung di rumah, tanam sendiri dan bisa bermanfaat juga untuk warga sekitar,” katanya.
Bahkan dengan ini mereka bisa berjualan hasil panen dengan kualitas yang bagus. “Mereka bisa barter, atau mereka jual, intinya bermanfaat untuk warga sekitar,” tuturnya.
Lusje menuturkan, Pemerintah juga mendorong KWT-KWT lain untuk melakukan kegiatan yang sama, bahkan pihaknya ingin kegiatan seperti ini dapat menyentuh dasawisma.
“Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, kita akan terus dorong hingga 10 dasawisma. Sementara untuk jumlah KWT saat ini Kota Pangkalpinang mempunyai 27 KWT, dari target 45 KWT,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Babel, Faturachman mengatakan selain bentuk sinergitas antara BI dan Pemerintah Kota Pangkalpinang, kegiatan ini juga salah satu bentuk peran wanita khususnya ibu-ibu dalam pengendalian inflasi.
“Alhamdulillah Pangkalpinang inflasi nya masih terjaga 2,75 persen dan tahun depan kita akan meneruskan sinergi ini,
dengan harapan akan ada replikasi lebih banyak, sehingga peran KWT semakin besar dalam pengendalian inflasi,” ujarnya. (dnd)
