SIMPANG RIMBA, LASPELA – Unit Opsnal Polsek Simpangrimba, Bangka Selatan (Basel) masih melakukan penyelidikan terhadap viralnya video sejumlah pemuda yang melakukan pengancaman dan perundungan terhadap lima pemuda diduga warga Sebagin, Simpang Rimba, Basel yang diperkirakan diambil Minggu (24/12/2023) malam.
Tampak video yang diambil langsung oleh pelaku perundungan kesal lantaran kelima remaja laki-laki warga Sebagin itu mengendarai motor dengan knalpot brong dan tanpa klakson atau permisi dengan pemuda yang ada di Desa Jelutung 2. Namun, belum diketahui dimana lokasi kejadian tersebut.
Dalam video berdurasi 02:49 detik itu tampak sejumlah laki-laki melakukan pengancaman kepada lima orang laki-laki yang sedang melintasi Desa Jelutung 2.
Tampak seorang perekam video sempat menanyakan kepada laki-laki tersebut berasal dari desa mana. Kelima laki-laki tersebut sempat diancam menggunakan sebilah senjata tajam (golok). Tak hanya itu, kelima pemuda Sebagin itu juga mendapatkan kekerasan fisik berupa pemukulan dari para terduga pelaku.
“Ikak ne nek ngetop ok, orang mane ikak? Ikak nek aman dak malam ini. Ikak nek makan darah malam ini ok. Ikak orang Sebagin ape Permis, ku panas ikak orang Permis ku tetek kek parang ne,” ucap seorang pereksm video sembari mengacungkan senjata tajamnya.
Menanggapi video viral tersebut, Kanit Reskrim Polsek Simpang Rimba, Bripka Silva mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dari beredarnya video tersebut.
“Masih dalam keadaan lidik, masih mencari petunjuk dan bukti yang ada untuk kebenarannya,” kata Silva, Senin (25/12/2023) malam.
Ia menyebutkan, dari beredarnya video tersebut dilakukan penyelidikan korban semua warga Desa Sebagin.
“Dan para korban sudah didatangi yang mana para korban masih bekerja di laut dan jam 8 malam ini (semalam) tadi sudah kembali dan dijemput oleh bhabinkamtibmas Sebagin untuk diarahkan ke Polsek guna di interogasi sehubungan kebenaran video tersebut,” ungkapnya.
Seementara untuk pelaku kekerasan tersebut pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku.
“Dan mengenai siapa si terduga pelaku kekerasan tersebut akan segera ditindak lanjuti,” tandasnya. (pra)
