BELITUNG, LASPELA – Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang selalu disambut dengan penuh gembira oleh masyarakat, acapkali menjadikan beberapa harga bahan pokok melambung hampir diseluruh wilayah di Tanah Air hingga menyebabkan inflasi, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal ZA turun langsung ke lapangan untuk meninjau harga pada Kegiatan Operasi Pasar Murah di Gedung Nasional Belitung, Rabu (20/12/23).
Di lokasi tersebut, Safrizal berbincang langsung dengan para distributor hingga salah satu Kelompok Tani (Poktan) Belitung. Dari perbincangan tersebut, dapat dipastikan ketersediaan stok tiga komoditi bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, dan cabai di Pulau Belitung tergolong aman.
“Kegiatan pasar murah kali ini ditujukan untuk memperkuat daya beli masyarakat dan stabilisasi harga. Di samping itu, kita juga memonitor stok untuk kesiapan kita menyambut natal dan tahun baru. Bisa saya katakan, stok beras, cabai, minyak goreng, termasuk gula, daging ayam beku ada dan cukup, serta akan masuk lagi dalam waktu dekat,” ujarnya saat memberikan keterangan pada pers.
Diketahui, stok beras di Pulau Belitung sekitar 280 ton yang tersedia di gudang dan yang sedang dalam perjalanan 750 ton. Sementara stok minyak goreng 23.000 liter di gudang dan akan masuk lagi dalam waktu dekat sekitar 150.000 liter. Lalu, untuk cabai merah besar di Pulau Belitung sendiri memiliki Poktan di Desa Dukong, yang mana disebutkan oleh Siti, salah satu Poktan Belitung, bahwa cabai di kebunnya dapat dipanen tiga hari sekali dan menghasilkan sekitar 8-10 ton untuk luas tanah 1 hektar.
Untuk saat ini harga setiap komoditi pun masih tergolong stabil, sehingga lulusan terbaik Angkatan Pertama IPDN itu pun berharap nantinya tidak ada lonjakan harga untuk kebutuhan pokok pada saat Nataru.
“Sementara hasil monitor satu tempat, untuk stok dan harga dari setiap kebutuhan pokok masyarakat terpantau aman dan stabil. Sehingga tidak ada lagi alasan kenaikan harga yang ekstrim. Kalaupun nantinya ada kenaikan harga, saya pastikan tidak melebihi 5%,” katanya.
Selain melakukan monitoring langsung ke pasar, pria kelahiran tahun 1970 itu juga melakukan mengecek ke pelabuhan untuk mencegah adanya hambatan dan kendala dari segi tranportasi laut. Serta, akan melakukan diskusi bersama para distibutor besar di Pulau Belitung.
“Setelah dari sini, kita akan melakukan pertemuan dengan para distributor besar di Pulau Belitung untuk mendiskusikan kendala-kendala apa saja yang biasanya dihadapi mereka. Lalu, kita juga akan mengecek langsung kondisi Pelabuhan Tangjungpandan dan Tanjung Ru,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kep. Babel tersebut yang didampingi oleh Ketua Tim Terpadu Satgas Pangan Kep. Babel Dirreskrimsus Polda Kep. Babel Kombes Pol Djoko, Danlanud H.AS Hanandjoeddin Letkol Pnb Luky Indrawan, Kapolres Belitung AKBP Didik, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kep. Babel Tarmin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Belitung Destika Efenly mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir bahkan membeli bahan pokok secara berlebihan di momen akhir tahun ini. Karena tentunya pihaknya akan terus mengupayakan kestabilan harga dan ketersediaan stok untuk masyarakat.
“Saya imbau kepada masyarakat bahwa stok-stok bahan pokok di Pulau Belitung aman. Jadi, tidak perlu belanja berlebihan apalagi sampai menimbun. Jadi, beli secukupnya saja,” pesan Pj Gubernur. (ril/chu)