PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pankalpinang, Lusje Anneke Tabalujan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memfokuskan penurunan angka stunting di Kota Pangkalpinang.
Meskipun saat ini, posisi Kota Pangkalpinang di bawah target maksimal nasional dalam kasus stunting yaitu 14 persen, tetapi penurunan stunting harus tetap menjadi fokus bersama.
Pada 2024 stunting akan menjadi pekerjaan besar dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus ditekan.
“Tahun 2023 sudah menurun angkanya, sekarang masih sekitar seratusan lebih lah, dan saya sudah sampaikan kepada dr. Hakim tahun 2024 harus turun denga jumlah kasus harus dibawah seratus,” ujarnya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang pun telah melakukan berbagai macam upaya untuk memperhatikan dan memberikan perawatan kepada anak-anak dengan stunting.
Seperti pemberian bantuan makanan bergizi kepada anak stunting yang dilakukan beberapa saat lalu di Ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang, dan juga peran dari dunia kesehatan untuk menangani hal ini.
Karena penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.
“Kita harap kesehatan masyarakat dan pendidikan sudah sesuai dengan aturan yang ada, dan saat ini untuk fasilitas kesehatan dan jaminan kesehatan sudah mulai baik dan bagus,” tuturnya.
Tak hanya itu, masyarakat pun harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar rumahnya, karena percuma saja diberikan perawatan namun kebersihan sekitar tidak diperhatikan, karena salah satu penyebab datangnya penyakit dari lingkungan sekitar. (dnd)
