PANGKALPINANGA, LASPELA — Sepanjang tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat bencana yang paling dominan terjadi ialah kekeringan, berlangsung selama tiga bulan.
Hal ini dikatakan, Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi pada sambutan pada Rapat Koordinasi Tingkat Sektoral Terkait Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang digelar di ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (18/12/2023).
“Dari awal Januari sampai November untuk Kota Pangkalpinang yang lebih sering terjadi bencana di bulan September, Oktober, November yakni kekeringan, untuk bencana banjir dan genangan kita minim dibandingkan dengan tahun kemarin,” ujarnya.
Dedi juga mengatakan untuk tahun depan tentu perlu antisipasi lebih dari semua pihak, selain tahun 2024 akan berlangsung pesta demokrasi, tahun depan pun peristiwa el nino dan cuaca ekstrem akan terus berlanjut.
“Kita terus mengantisipasi hal itu, demi kelancaran Pemilu dan juga meminimalisir dampak terjadinya bencana, karena bencana tidak bisa kita cegah,” katanya.
Ia juga meminta dukungan dari seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait untuk bersama dalam menghadapi hal ini. “Kami sampaikan kami di BPBD dan personel yang saat ini bertugas, kami siap 24 jam dalam hal pemantauan wilayah di Kota Pangkalpinang,” tambahnya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun telah melakukan apel siaga, dalam apel tersebut pihaknya berkomitmen akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. (dnd)