Upaya Pemkot Antisipasi Banjir, dari Bangun Drainase hingga Kolam Retensi

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang tahun ini telah berupaya mengantisipasi dan meminimalisir banjir dan genangan air agar tidak berdampak terhadap masyarakat.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang telah membangun kolam retensi Bukit Nyatoh, Box Culvert di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang.

Kepala Dinas PUPR Kota Pangkalpinang, Agus mengatakan Pekerjaan Pembangunan Box Culvert juga merupakan upaya mengantisipasi genangan air di Pasar pagi.

“Alhamdulillah sudah selesai kami laksanakan. Sejauh ini sekitar kawasan pasar pagi sudah relatif aman dari genangan,” katanya, Sabtu (16/12/2023).

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan mobile pump dengan kapasitas 250 Lt per detik dan pompa banjir yang stand by di Kampung Bintang dengan kapasitas 250 liter per detik.

Lalu rencana pembangunan Pompa Stationer di Kelurahan Gedung Nasional dengan kapasitas 250 liter per detik.

“Ini sebagai ikhtiar lain dan upaya dalam pengendalian genangan (banjir) yang kami lakukan,” katanya.

Tidak hanya itu di tahun 2022 pada setiap Kecamatan dan beberapa kelurahan rawan genangan juga sudah diserahterimakan aset berupa pompa banjir dengan kapasitas 60 m³per jam.

“Kami juga sedang melakukan pembangunan saluran drainase perkotaan lingkup SDA serta pemeliharaan masih maupun normalisasi sungai dan kolong juga masih terus dilakukan mengingat laju sedimentasi yang relatif tinggi,” tandasnya.

Pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota Pangkalpinang pun telah melakukan pembebasan lahan seluas kurang lebih 8.000 m² untuk menindaklanjuti kegiatan pembentukan kolam retensi yang telah di rencanakan beberapa tahun lalu. (dnd)