PANGKALPINANG, LASPELA – Selama musim kemarau beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat ada 30 kelurahan di Kota Pangkalpinang yang terdampak kekeringan dan pihaknya telah menyalurkan 270 ton air bersih kepada masyarakat.
“Jumlah jiwa yang menerima manfaat sebanyak 5809 jiwa, untuk jumlah air bersihnya yang terdistribusi 270.500 liter jadi hitungannya sekitar 270 ton,” ujar Sekertaris BPBD Kota Pangkalpinang, Renal Winanta, Rabu (13/12/2023).
Untuk jumlah Fasilitas Umum (Fasum) yang didistribusikan diantaranya ada lapas sebanyak tiga kali dan pesantren ada 10 kali. Sementara untuk daerah yang sering terjadi kekeringan diantaranya daerah Kecamatan Rangkui, Girimaya dan Bukit Intan.
“Karena mungkin daerah-daerah yang tinggi semua, Gabek, Girimaya yang memang daerah rawan kekeringan,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar ke depan ketika memasuki musim panas untuk lebih irit menggunakan air. “Apabila sudah merasa kita memasuki musim kemarau, kami berharap masyarakat dapat menghemat air, untuk efektif dan efesien dalam menggunakan air, jangan sampai kering untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah untuk mensupport pelayanan BPBD kepada masyarakat, dalam bentuk dukungan sarana dan prasarana BPBD.
“Saat ini kami hanya memiliki satu mobil tanki air untuk distribusi, ini kalau untuk mendistribusikan keseluruh kota Pangkalpinang kami rasa kurang, akhirnya pelayanan ke masyarakat terganggu dan belum maksimal, apabila misalnya ada tiga mobil tanki ataupun dua mobil tanki Insyaallah pendistribusiannya lancar,” pungkasnya. (dnd)
