Kejari Basel Ajak Stakeholder dan Masyarakat Bergerak Cegah Korupsi di Basel

TOBOALI, LASPELA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel) Riama BR. Sihite, mengajak kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk saling bersama-sama bergerak menegakkan nilai-nilai integritas dan harus menjadi perhatian utama bangsa Indonesia.

“Dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) ini, saya mengimbau kepada seluruh stakeholder dan masyarakat bahwa Gerakan Antikorupsi dan penegakan nilai-nilai integritas harus menjadi perhatian utama bangsa Indonesia dan Basel secara khusus,” imbau Riama, Minggu (10/12/2023).

Menurut orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu, perbuatan korupsi merupakan tindak pidana yang sangat mengkhawatirkan dan semakin menggurita, karena menggerogoti seluruh pilar baik, eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

“Karena korupsi adalah masalah yang paling mengkhawatirkan dan semakin menggurita, penanganannya menjadi sulit karena korupsi telah menggerogoti eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Permasalahan ini harus disadari oleh semua pihak khususnya pemerintah dan pemangku kebijakan di Basel,” tandasnya.

Ia mengatakan sejak beberapa dekade modernisasi yang memunculkan sumber-sumber kekayaan baru di luar prediksi telah melahirkan korupsi di negara-negara berkembang sehingga bahaya korupsi berdampak mengganggu pertumbuhan ekonomi, meruntuhkan kepercayaan kepada institusi negara, memperlebar jurang ketimpangan sosial dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi.

“Untuk itu, kami ingin menyampaikan pesan integritas yaitu dimana ada kewenangan, di situ ada celah untuk menyalahgunakannya, terutama untuk memperkaya diri sendiri. Nah, tinggal kita mau jadi orang berintegritas atau tunduk pada kekuasaan uang. Kalau tidak mau ditundukkan dengan uang, maka harus dengan deseminasi nilai-nilai kejujuran dan keteladanan,” tegas Riama.

Ia mengatakan, pencegahan korupsi harus melibatkan keluarga sebagai benteng integritas. Korupsi tidak diragukan adalah dosa menurut agama, mengusik ketenangan keluarga dan tanpa disadari melikuidasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa.

“Perbuatan koruptif merupakan perbuatan mengkhianati Pancasila sebagai dasar kerohanian negara. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengkampanyekan Gerakan Anti Korupsi dalam rangka Hari Anti Korupsi 2023 yang bertemakan sinergi berantas korupsi, untuk Indonesia maju,” jelasnya. (pra)