Belum Selesai Dibangun, Lantai Gerbang Gapura di Desa Air Bara Senilai Rp1,2 M Retak

AIR GEGAS, LASPELA – Pembangunan gapura atau gerbang masuk Kabupaten Bangka Selatan (Basel) di Desa Air Bara, Kecamatan Air Gegas yang baru dibangun menggunakan anggaran APBD Basel tahun anggaran 2023 senilai Rp1.232.756.000, terlihat sudah ada keretakan pada lantainya.

Data yang didapatkan media ini, terlihat lantai dari gapura tersebut retakan merekah hingga ke ujung lantai bangunan.

Padahal pembangunan belum selesai 100 persen selesai dan masih tahap finishing itu merupakan program penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di kawasan strategis daerah kabupaten/kota dengan sub kegiatan pembangunan dan pengembangan infrastruktur pada permukiman di kawasan strategis daerah Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Kontrak kerja pembangunan gerbang tersebut selama 180 hari kerja, dengan dimulainya kontrak kerja dari 22 Juni hingga 18 Desember 2023.

Pembangunan proyek tersebut sempat ada pergeseran atau CCO (Contract Change Order) yang merupakan persetujuan tertulis untuk mengubah dokumen kontrak yang berisikan modifikasi, penambahan, atau memberi alternatif lain pada pekerjaan.

Kepala Dinas PUPR Basel, Hefi Nuranda saat dihubungi mengatakan adanya keretakan tersebut pihaknya akan menegur penyedia atau kontraktor proyek tersebut.

“Iya nanti saya sampaikan ke penyedia (kontraktor), karena pembangunan gerbang di Air Bara tersebut belum selesai dikerjakan,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Sementara, saat disinggung progres pembangunan proyek Rp1,2 miliar itu, Hefi mengarahkan media ini untuk menghubungi PPK langsung.

“Untuk progres coba hubungi PPKnya mas Yudi,” jawabnya singkat.

Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Basel, Yudi Siswanto saat dihubungi belum bisa tersambung, baik melalui jaringan telepon maupun pesan singkat WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, Yudi Siswanto mengatakan CCO yang dilakukan kontraktor karena adanya penimbunan talud di samping atau belakang gerbang tersebut yang diluar perhitungan dan perkiraan sebelumnya.

“Memang ada CCO, itu dialihkan atau addendum ke penimbunan talud atau pemasangan talud mengingat posisi pembangunan gerbang gapura itu berdiri di atas tanah tinggi atau curam,” ujarnya. (pra)