PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego menegaskan pemerintah berupaya meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat. Salah satu caranya, dengan memperkuat sinergi, kolaborasi dan koordinasi dengan tim terpadu penanganan konflik dan pihak terkait.
“Meski kondisi tampak kondusif kita perlu melakukan antisipasi, pesta demokrasi tentu harus gembira, berbeda pandangan dan pilihan kita harusnya bisa biasa saja, jangan sampai bertetangga karena beda pilihan kehidupan sosial kita awalnya baik hanya disebabkan berbeda pilihan, muncul perpecahan,” ujar Sekda saat rakor penanganan konflik sosial masyarakat.
Miego menuturkan rakor ini merupakan wujud antisipasi yang perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya konflik sosial menjelang terlaksananya pesta demokrasi.
Ia menegaskan agar tim terpadu penanganan konflik tidak tebang pilih dalam hal penertiban terhadap atribut pemilu seperti baliho dan bendera yang terpasang tidak sesuai dengan penempatan dan peraturan yang berlaku.
“Ini berkaitan dengan kesejahteraan menyangkut pelaksanaan Pemilu 2024 jadi kita dan saya yakinkan PNS di Kota Pangkalpinang sebagai ASN ya kita harus netral,” ingatnya.
Kemudian dalam memastikan keamanan dan ketertiban melaksanakan kampanye dan pemungutan suara, ia mengingatkan untuk mengantisipasi isu-isu berita bohong, black campaign, dan politik identitas. (dnd/rell)