Program Strategis Cegah Stunting, Empat Kelompok Ini Harus Rutin ke Posyandu

PANGKALPINANG, LASPELA – Ada empat kelompok masyarakat yang diimbau untuk rutin ke Posyandu guna melancarkan program strategis penanganan dan pencegahan stunting. Kelompok ini rentan dan berkaitan erat dengan penanganan stunting.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi, mengatakan, empat kelompok yang harus rutin dipantau adalag  remaja, ibu hamil, ibu melahirkan/ibu nifas, dan balita batita (bayi berusia di bawah lima tahun dan tiga tahun).

“Remaja, ibu hamil, ibu melahirkan/ibu nifas, dan balita batita ini yang harus kita lakukan pencegahan karena bisa saja dia hamil kekurangan energi kronis, kalau tidak kita tangani nantinya bayi itu pasti akan prematur kecil atau kurang sehat kurang gizi bayinya,” katanya, Jumat (24/11/2023).

Indikator yang kedua, sambung Agustus  dari bumil dengan kondisi kurang bagus  akan berpengaruh, kemudian untuk ibu menyusui juga demikian, jika ibunya kurang sehat dan bayinya minum ASI akan berimbas kepada anak.

“Sehingga perlunya penanganan ini, perlunya masyarakat ke posyandu atau puskesmas serta pemberian imunisasi guna menciptakan kekebalan tubuh anak,” ujar.

“Jadi masyarakat ayo kita ke posyandu, karena kemarin ada ibu-ibu yang tidak mau datang ke posyandu dan tidak imunisasi anaknya, pada umur 12 bulan anaknya terkena step dan tidak ada kekebalan tubuh sehingga terjadi kecacatan tubuh, sangat disayangkan sekali, karena anaknya tidak menerima vaksin-vaksin yang seharusnya didapatkan anak itu pada masa pertumbuhan 1000 hari pertamanya,” jelasnya.

Di posyandu, kondisi remaja, itu hamil, ibh menyusui dan juga anak akan rutin dipantau, diberikan obat/vitamin jika dari pantauan kurang baik. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk peduli dan bersama-sama mencegah stunting, untuk kesehatan, kesejahteraan generasi penerus bangsa yang akan datang. (dnd)