Bunda Paud Basel Sosialisasikan Program Gemarikan ke Masyarakat

TOBOALI, LASPELA – Bunda Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bangka Selatan, Elizia Riza Herdavid membuka acara sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) Kabupaten Bangka Selatan di Gedung Sebaguna Pemkab Basel, Kamis (23/11/2023).

Elizia mengatakan Gemarikan merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai tahun 2004 bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada ikan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.

“Selain itu ikan juga mengandung protein, vitamin, dan mineral,” kata Elizia.

Elizia mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan.

“Kegiatan sosialisasi Gemarikan ini diselenggarakan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Bangka Selatan agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan, karena ikan merupakan sumber makanan bergizi tinggi dan mengandung omega-3 untuk perkembangan otak anak. Sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat dan cerdas di Kabupaten Bangka Selatan,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan programnya untuk mengajarkan dan meningkatkan komsumsi ikan pada anak usia dini di Kabupaten Bangka Selatan.

“Ke depannya selain program sosialisasi, selaku Bunda PAUD bersama Pokja PAUD Kabupaten Bangka Selatan akan menjalankan program yaitu demo memasak dengan bahan ikan terutama di PAUD/TK, kita ingin mengenalkan langsung pada anak usia dini itu tentang penting dan enaknya makan ikan, sehingga mereka bisa belajar sejak dini untuk suka makan ikan,” ungkapnya.

Elizia pun mengajak orang tua dari anak-anak PAUD/TK yang hadir pada sosialiasi tersebut untuk mengajarkan anak-anaknya untuk gemar makan ikan sejak dini.

“Ayo kita sama-sama mengajarkan anak-anak untuk makan ikan sejak dini, selain bisa mencegah stunting, ikan mengandung protein dan gizi tinggi bagi tumbuh sehat anak dan kecerdasan otak anak,” pungkasnya. (pra)