Babel Ethnic Carnival Suguhkan Kostum Menarik dan Seni Tari

* Meriahkan HUT Babel

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) menggelar festival Babel Ethnic Carnival, berlangsung di titik 0 KM Alun-alun Pangkalpinang, Kamis (23/11/2023).

Dalam kesempatan ini, Kepala Disparbudpora Babel Wydia Kemala Sari mengatakan festival Babel Ethnic Carnival ini masuk dalam rangkaian kegiatan perayaan hari jadi Babel ke-23.

“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan hiburan kepada masyarakat Babel, karena Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di usia 23 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi daerah ini untuk bertransformasi menjadi provinsi yang kaya akan khasanah budaya seperti saat ini, jadi sudah saatnya kita merayakan kemenangan,” ujarnya.

Disampaikan Wydia, sebanyak 26 kelompok sanggar/uptd penggiat seni se-Provinsi Kepulauan Babel dan Palembang Provinsi Sumatera Selatan dengan menampilkan kreatifitas tari dan kostum.

“Saya sangat senang para peserta ini berhasil membius masyarakat yang menonton, lewat kreasi konstum yang megah dan tarian yang cantik,” ucapnya.

Lanjut Wydia, festival Babel Ethnic mengusung tema “Bumi Serumpun Sebalai Perfomance of Wonderful Nusantara Culture 2023”, yang diharapkan menjadi ruang bagi pelaku seni untuk mengembangkan kearifan lokal dan potensi budaya yang ada di Babel.

“Jadi kegiatan ini parade seni tari dan kostum. Kita harap dapat memperkaya kasanah budaya yang ada di Babel pada khususnya, dan nusantara pada umumnya. Di samping bisa membangkitkan pariwisata di Babel,” harapnya.

Dirinya berharap kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan kearifan lokal dan seni budaya ke masyarakat luas, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga di ibukota provinsi.

“Kita tidak hanya menggelar carnaval tetapi juga pameran produk UMKM di daerah ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi kehadiran peserta pada event, yang dinilai bentuk kolaborasi dan aktualisasi atas kekayaan kebudayaan di Babel. Dimana ada keikutsertaan dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kabupaten Musi Rawas.

“Kolaborasi antar daerah ini kami harapkan dapat terus berlanjut, dan bisa meningkatkan kreatifitas pelaku seni dan budaya di tiap daerah,” jelasnya.

Parade ini juga, lanjut Wydia, diperlombakan lewat penilaian dari tim juri. Pihaknya juga akan mengupayakan acara ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya dengan mengundang banyak lagi peserta se-Indonesia.

“Kepada para peserta saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya, teruslah berkreasi untuk memajukan kebudayaan Babel,” tutupnya.(chu)