TOBOALI, LASPELA – Sekretaris Komisi 2 DPRD Bangka Selatan (Basel), Wendy menyoroti pembangunan revitalisasi tugu bola di Simpang Desa Kepoh yang disebut robot Transformers.
Meskipun pembangunan revitalisasi tugu bola itu menggunakan dana CSR Bank Sumsel Babel Toboali, Politisi Demokrat Basel itu menyayangkan anggaran tersebut untuk dibangun tugu bola.
Menurut Sekretaris Partai Demokrat Basel itu, anggaran CSR itu haruslah digunakan untuk kemaslahatan khalayak banyak.
“Meskipun pembangunan tugu tersebut menggunakan dana CSR, sudah semestinya dana tersebut digunakan untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” kata Wendy, Selasa (21/11/2023).
Untuk itu, ia mendesak pemerintah daerah untuk lebih konsen dalam permasalahan ini jangan jadi preseden buruk di mata masyarakat Toboali.
“Ini harus menjadi perhatian Pemda Bangka Selatan dan Bank SumselBabel sebagai penyalur CSR. Pembangunan Tugu bola yang menuai polemik tersebut mempunyai filosofi tersendiri buat masyarakat Bangka Selatan khususnya Toboali,” tegasnya.
Ia berujar, seharusnya perencanaan pembangunan tugu bola tersebut melibatkan unsur tokoh masyarakat untuk mendapatkan masukan terkait dengan arsitekturnya.
“Arsitektur tersebut lebih baik diubah kembali ke bentuk menyerupai manusia dan jangan berbentuk abstrak,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Basel, Yudi Siswanto mengatakan kegiatan tugu bola tersebut pihaknya hanya membantu pembuatan rencana anggaran biaya (RAB) awal penyusunan.
“Hanya di awal saja, pas penyusunan RAB plus gambar saja, untuk desain kawan PU dan udah di acc sama bank SumselBabel cabang Toboali, selebihnya mereka yang lanjut prosesnya. Untuk teknis final kami tidak mengikuti,” sebutnya.
Sementara, Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Toboali, Edward Oktavidy saat dihubungi membenarkan jika pembangunan tersebut menggunakan anggaran CSR Bank Sumsel Babel kurang lebih Rp200 juta.
“CSR BSB (Bank Sumsel Babel) itu,” singkatnya.(pra)