TOBOALI, LASPELA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) daerah pemilihan Bangka Selatan Marsidi Satar memanfaatkan hari terakhir resesnya dengan mengunjungi salah satu tempat bersejarah bagi dirinya, yaitu pondok pesantren modern Al-Hidayah, Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Sabtu (18/11/2023).
“Saya adalah mantan guru di ponpes ini kurang lebih selama 7 tahun, jadi nadi saya masih tertinggal disini,” ucapnya membuka sambutan di depan puluhan santri dan santriwati serta para guru.
Untuk itulah dia memanfaatkan waktu resesnya kali ini lebih banyak ia lakukan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Selatan. Karena menurutnya banyak keinginan siswa, siswi dan para guru yang pernah menjadi jeritan hatinya sewaktu menjadi guru selama 18 tahun.
“Hari pertama saya reses di Jeriji untuk meyakinkan masyarakat kalau SMAN 3 Jeriji akan segera dibangun, kemudian kemarin ke SMAN 2 Rias. Tidak lain dan tidak bukan untuk mendengar dan menyerap aspirasi siswa dan para guru,” ungkapnya.
Menurutnya, pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Tidak hanya untuk diri sendiri, daerah bahkan juga berpengaruh bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Terlebih lagi untuk kepentingan masyarakat dan untuk pembangunan, mau tidak mau terutama di bidang pendidikan khususnya pendidikan agama pemerintah harus dapat menghadirkannya.
“Terutama pendidikan agama Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak serta ketrampilannya dalam menyiapkan manusia untuk hidup baik,” tegasnya.
Untuk itu dirinya mengajak santri dan santriwati untuk selalu bersemangat dan tidak putus harapan dalam menuntut ilmu. Karena dengan begitu orang akan mampu untuk menata masa depanya dengan bijaksana, dan dapat berfikir lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi didalam kehidupannya
“Tanamkan niat untuk kuliah dan menuntut ilmu setinggi-tingginya mulai dari sekarang,” tegas ketua komisi IV DPRD Babel ini.
Saat ini pemerintah pusat, provinsi ataupun kabupaten/kota memiliki banyak program bantuan pendidikan bagi siswa ataupun siswi yang mempunyai niat belajar yang tinggi untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan.
“Sekarang ini sudah banyak program bantuan pendidikan bagi pelajar, khusus provinsi Kep. Babel saja setidaknya ada 2 bantuan program pendidikan. Ada bantuan sosial pendidikan dan beasiswa perguruan tinggi (prestasi, disabilitas dan kerjasama),” jelasnya.
Dan untuk memperoleh bantuan program pendidikan tersebut tidaklah mudah, karena harus berkompetisi dengan para pelajar lainnya. Untuk itu dirinya mengajak kepada santri dan santriwati untuk berani unjuk diri, bersaing dan turut serta dalam setiap kompetisi dibidang pendidikan.
“Jangan pernah takut untuk bersaing, mari jadikan ini sebagai pemicu semangat anak-anakku sekalian dalam mengembangkan kemampuan diri,” ajaknya.
Disamping itu, legislator dari fraksi Golkar ini pun mengajak seluruh peserta reses untuk aktif dan memanfaatkan waktu reses ini guna menyampaikan ataupun mengajukan program-program kegiatan kepada setiap individu anggota DPRD termasuk dirinya untuk kemajuan pembangunan di daerah.
Yang mana program-program tersebutlah yang kemudian akan dipilah sesuai kewenangannya untuk dijadikan pokok pikiran (pokir) DPRD.
“Ajukan saja apa keinginan adek-adek, bapak/ibu guru kepada anggota DPRD termasuk saya. Kami akan saring, mana yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi ataupun pusat. Dan yang menjadi kewenangan provinsi akan kami akomodir sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, ” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan PPM Al-Hidayah, Kepala Sekolah MA Al-Hidayah, Kepala Desa Gadung dan Kabag Pelayanan Dasar Biro Kesra Provinsi Babel.(chu)