Tak Ingin Listrik di Pulau Bangka Kembali “Byar-Pet”, Bambang Patijaya Minta PLN Lakukan Audit

MERAWANG, LASPELA — Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Patijaya meminta kepada pihak PLN untuk melakukan audit, terutama terhadap tower-tower yang dinilai rentan ambruk.

Hal demikian dilakukan agar permasalahan listrik yang sempat terjadi beberapa hari terakhir ini tidak terulang kembali.

“Sudah saya komunikasikan dengan Dirut PLN beserta Direktur Transmisi dan Direktur Distribusi, karena bulan Maret kemaren juga padam gara-gara towernya rebah. Jangan sampai ini berulang,” kata Bambang, Jumat (17/11/2023).

“Dirut PLN sudah mengintruksikan kepada jajarannya akan melakukan investigasi atau audit terhadap tower-tower yang rentan. Karena di sana daerah gambut, jadi kalau terkena angin kencang akan rebah, tapi kan gak cocok kalau setiap ada angin kencang towernya rebah,” tambahnya.

Untuk itu, BPJ sapaan akrabnya mengatakan, pentingnya untuk melokalisir permasalahan. Termasuk tower-tower yang sering ambruk di daerah Tanjung Api-api, Kenten itu.

“Jadi semua tower-towernya diperiksa satu-satu. Ini tower hasil pembangunan tahun 2013. Yang mesti diaudit itu siapa kontraktornya, siapa supportnya. Itu harus kita cari tahu dan dimintai pertanggungjawaban,” bebernya.

Diketahui sebelumnya bahwa pihak PLN sempat memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Pulau Bangka. Hal itu diakibatkan oleh ambruknya lima tower yang berada di Tanjung Api-api, Sumatera.

Kendati demikian, BPJ mengatakan tidak ada lagi pemadam listrik lantaran persoalan tersebut sudah beres.

“Sudah selesai. Janji pak GM PLN begitu,” kata Bambang usai peresmian dan penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Kimak, Kecamatan Merawang. (mah)