Akhiri Masa Jabatan, Suganda Ingatkan ASN Jangan Mudah Terprovokasi

PANGKALPINANG, LASPELA – Suganda Pandapotan Pasaribu diakhir masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menitipkan pesan kepada seluruh ASN agar tidak mudah terprovokasi atau pun terpecah belah.

“Saya berharap para ASN mendukung penuh Pj Gubernur Babel yang baru, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik tanpa ada gejolak-gejolak yang berarti,” ujarnya saat memimpin apel mingguan, yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur, Senin (13/11/2023).

Apa yang dialaminya, Suganda berharap jangan sampai dialami Pj Gubernur yang baru. “Malu kita sebagai masyarakat Babel, maka saya minta ASN dukung penuh, jangan mau diprovokasi dan dipecah belah hanya untuk kepentingan satu dua orang yang sangat gila jabatan,” ucapnya.

Dia menyebutkan, seperti hal yang dirinya alami saat ini bahwa rasa sakit yang diderita pada kakinya saat ini bukanlah disebabkan oleh faktor medis.

“Sakit kaki saya, bukan sakit secara medis. Saya sudah puluhan kali ke dokter, dan tidak ditemukan penyakit. Dan ini saya dapatkan satu bulan pertama bertugas di Bangka,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada pihak-pihak tertentu untuk melihat dampak dari perbuatan tersebut, yang dikhawatirkan dapat memperburuk seluruh citra masyarakat di negeri serumpun sebalai ini.

“Hati-hati kalian yang 20-30 orang ini. Jangan kalian rusak masyarakat Babel yang baik ini. Saya sudah keliling walau tidak semua desa, tapi paling tidak semua kabupaten, kota dan kecamatan, saya tidak menemukan sifat-sifat seperti kalian lakukan,” kata Suganda.

“Jadi kalian jangan bangga, dan menganggap kalian berhasil, bukan Ini tidak berhasil. Kalian memperburuk nama Babel di luar. Semua orang tahu perlakuan kalian terhadap orang nomor satu di provinsi ini, semua orang tahu,” cetus Sekjend Ombudsman RI ini.

Selain itu, terkait isu-isu kurang baik yang menerpanya sebagai Pj Gubernur Babel dan tidak ada satupun yang benar.

“Saya sudah diperiksa di Inspektorat Kemendagri dan semua hoaks. Jadi berhentilah merusak provinsi ini, karena masyarakat kita sangat egaliter. Serumpun Sebalai, Sepintu Sedulang itu sudah saya rasakan, saya tidur di rumah masyarakat, saya diterima dengan hangat,” tutupnya.(chu)