Disperindag Bilang Stok Gula Aman, tapi di Pasaran Sulit Dicari Beli Dibatasi

PANGKALPINANG, LASPELA — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) gula dengan menerjunkan tim pengawasan dan pemantauan langsung ke distributor, ritel dan pasar tradisional di Kota Pangkalpinang.

Dari hasil pemantauan ini, Disperindag Babel menegaskan stok gula saat ini aman, meskipun ada sedikit kenaikan harga di tingkat distributor dan pengecer.

Kepala Disperindag Babel, Tarmin menegaskan bahwa stok gula curah dan gula kemasan masih aman sampai bulan Desember 2023 di sejumlah distributor, ritel dan pasar tradisional.

“Hasil pemantauan yang kita lakukan oleh Tim kita, hasilnya stok gula masih aman dan normal seperti biasanya di tingkat distributor dan pengecer, berarti statusnya aman,” tegas Tarmin usai melakukan pemantauan di pasar tradisional Pangkalpinang, Jumat (10/11/2023).

Dia juga kembali menegaskan, untuk harga gula pasir sendiri masih relatif aman yang di jual oleh di sejumlah pedagang di pasar tradisional dan ritel yaitu kisaran Rp16.000/kg sampai dengan harga Rp16.500/kg.

Mengenai adanya kenaikan harga jual gula, diakuinya karena ada kenaikan harga gula secara nasional, dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Menurutnya, harga jual tersebut mengacu pada surat edaran Badan Ketahanan Pangan Nasional, nomor: 1105/B/11/2023, tentang harga gula yang ditetapkan tanggal 3 November 2023 yaitu sebesar Rp16.000/kg dan untuk daerah Maluku serta Papua harga gula pasir yang ditetapkan Badan Ketahanan Pangan Nasional sebesar Rp17.000/kg.

Keluarnya surat edaran Badan Ketahanan Pangan Nasional, prihalnya terkait penyesuaian harga gula kosumsi di tingkat konsumen. Ini berdasarakan hasil rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga pada tanggal  tanggal 31 Oktober 2023.

“Surat edaran tersebut sudah disebarkan ke asosiasi pengusaha retail, HIPPINDO, APRINDO dan lembaga lainya,” katanya.

Oleh sebab itu dirinya mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat di Bangka Belitung untuk jangan panic buying dalam menghadapi isu stok gula dan harga gula naik, sebab hasil pemantauan stok dan harga gula statusnya aman dan terkendali.

Namun nyatanya, di sejumlah toko dan ritel modern gula jenis PSM sulit dicari, kebanyakan yang beredar gula merk Gulaku, Gunung Madu (GMP), Gulavit, dan lainnya.

“Kalau di Alfamart belinya dibatasi dua kilo aja, di Indomaret gula PSM malah kosong stoknya sudah hampir dua minggu terakhir, di toko-toko sembako kadang nggak semua toko menyediakan gula, ada yang jual tapi cuma boleh satu kilo. Mana harganya sudah naik satu minggu terakhir, tapi jangan sampai barangnya juga kosong dan sulit dicari,” keluh Dwi, salah satu warga Air Itam.

Ia menyebutkan, setiap hari membutuhkan lebih dari lima kilogram gula, untuk berjualan es di Air Itam, sehingga ketika gula susah dicari, ia pun kesulitan untuk memenuhi bahan baku untuk usahanya.(chu)