Jelang Akhir Tahun, BI Waspadai Siklus Inflasi

PANGKALPINANG, LASPELA – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) mewaspadai siklus inflasi terutama pada bulan Desember atau akhir tahun dengan meningkatnya aktivitas masyarakat seiiring masa liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Plt Kepala Perwakilan BI Babel, Agus Taufik menuturkan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari sisi konsumsi masyarakat.

“Disitu ada Nataru bersamaan dengan hari libur sekolah, biasanya adanya trend kenaikan permintaan tiket pesawat, karena biasanya orang-orang pada liburan, jadi mobilitas masyarakat meningkat saat liburan dan sebagainya, nah itu tentunya akan meningkatkan permintaan terutama tiket pesawat,” ujarnya, baru-baru ini.

Liburan, sebutnya orang perlu makan dan minuman sehingga dari sisi permintaan diprediksi akan meningkat sehingga ada penekanan inflasi.  Sementara dari sisi stok bahan pokok salah satunya beras, dikatakannya aman menurut data Bulog Subdrive Bangka.

“Pangan kita itu aman seperti beras, bahwa stok beras kita di Bulog itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir tahun ini bahkan sampai awal 2024, jadi dari sisi stok aman,” ujarnya.

Hanya, pihaknya mengimbau perlu mewaspadai juga ketika musim hujan, karena bisa saja akan ada faktor musim walaupun tidak seberat tahun-tahun kemarin.

“Kita sebagai daerah kepuluan ombak dan sebagainya tentu itu akan menjadi tantangan dari distribusi pangan kita terutama dari luar Babel yang masuk ke Babel. Tapi sekarang kami dengan TPID daerah dan provinsi kabupaten dan kota, telah melakukan antisipasi,” tuturnya.

Dari sisi angkutan udara, Agus  menilai sudah cukup terkendali, apalagi setelah adanya tambahan maskapai yang menerbangi Jakarta-Pangkalpinang dan sebaliknya, yakni  Super Air Jet yang dijadwalkan akan terbang sebanyak 3 kali dalam sehari.

“Ini upaya pemerintah menjaga angka inflasi kita untuk penerbangan angkutan udara bisa lebih terkendali,” pungkasnya. (dnd)