BANGKA TENGAH, LASPELA — Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman optimis dapat menuntaskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 100 persen di daerah itu.
Hal ini ditegaskan Algafry disela kunjangan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Republik Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, Kamis (9/11/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri BPN meminta Kabupaten Bangka Tengah untuk segera menyelesaikan PTSL karena baru mencapai 94 persen.
“Iya memang benar program PTSL di Bateng ini baru 94 persen. Dan untuk kekurangan nya akan segera kita selesaikan,” tuturnya.
Tak hanya PTSL, Pemkab Bateng juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan kepemilikan hak atas tanah, baik dengan program Prona (proyek operasi nasional agraria), maupun redistribusi tanah.
Dia menambahkan, untuk program Prona terus dilaksanakan, namun tidak semua titik ada keterbatasan.
“Kita lakukan survey mana yang memang betul-betul masuk dalam sasaran yang sesuai petunjuk untuk mendapatkan prona ini,” ucapnya.
Program Prona diselenggarakan secara nasional oleh Kantor Pertanahan/BPN. Program ini diselenggarakan dengan tujuan mempercepat pemenuhan hak dasar rakyat agar mendapat kepastian hukum kepemilikan tanah. Sasaran dari Program Prona adalah masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah dengan kriteria antara lain pekerja dengan penghasilan tidak tetap seperti petani, nelayan, pedagang dan buruh musiman, serta lain-lain mereka yang berpenghasilan tetap seperti pegawai swasta bergaji UMR, veteran dan sebagainya.
Sementara itu, dengan adanya sertifikat tanah ini masyarakat memiliki kekuatan hukum atas tanah, apalagi di tengah rawannya mafia tanah, Algafry mengimbau kepada masyarakat untuk segera mensertifikatkan tanahnya.
“Kejahatan ini tidak bisa kita hindari orang pasti membuka peluang, maka negara hadir disini untuk mengamankan. Kita memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk segera memiliki sertifikat,” imbuhnya. (chu)