banner 728x90

Pemkab Basel Sampaikan Hambatan Program Smart City pada Evaluasi Implementasi Tahap 2

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) mengikuti Evaluasi Implementasi program smart city atau Kota Cerdas Tahap II via Zoom Meeting di Gedung Basel Command Center (BCC), Jumat (3/11/2023) petang.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan evaluasi implementasi program smart city tahap I yang telah dilaksanakan pada 12-14 Juni 2023 lalu di Shangri-La Hotel Surabaya.

banner 325x300

Kegiatan evaluasi implementasi program smart city tahap II ini merupakan kolaborasi Kementerian Kominfo dengan Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenparekraf, Kemenko Perekonomian, Kemenkeu dan Kemenpan RB.

Adapun yang hadir mengikuti zoom evaluasi ini Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo, Plt. Kadinkominfo, Yuri Siswanto, Kabag Organisasi Setda Basel, Rustam, Kabid E-Government, Metriyopi dan Kabid Inforkom dan Publik, Defi Ahmad Batuah.

Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo mengatakan, kegiatan evaluasi ini ditujukan untuk menilai hasil implementasi program smart city tahun 2023 pada 191 kota/kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2022 termasuk Kabupaten Bangka Selatan.

“Dari kegiatan ini nanti akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program smart city. Terkait evaluasi ke II smart city Basel pemerintah daerah bersyukur bahwa pemerintah pusat memberikan porsi tersendiri kepada beberapa daerah termasuk Bangka Selatan dalam program smart city ini,” kata Gatot.

Ia mengatakan, untuk evaluasi ke II ini sudah disampaikan apa yang sudah menjadi progres dari pemerintah daerah, mulai kecepatan maupun percepatannya.

“Dan juga apa yang menjadi hambatan dan semua langkah itu bagi kita terkait program smart city di Kabupaten Bangka Selatan ini telah kita sampaikan,” ujarnya.

Ia pun berharap kekurangan-kekurangan serta hambatan yang ada dalam pelaksanaan program smart city di Bangka Selatan bisa menjadi intervensi dan atensi dari pemerintah pusat.

“Di luar progres dan percepatan yang baik tentu ada beberapa kendala dan kekurangan yang kita punyai dan itu kita sampaikan secara utuh, dan harapannya yang diluar postur APBD mungkin bisa dibantu dengan postur-postur atau biaya lain apakah APBN ataupun DAK nanti apapun namanya yang bisa mengintegrasikan program smart city terhadap pembangunan di Bangka Selatan,” ungkapnya.

Menurut Gatot, bahwa pemerintah kabupaten tetap konsisten berkomitmen dan mengupayakan untuk terus menjalankan program smart city demi kemajuan daerah.

“Kita tetap menjaga dan berkomitmen bahwa program ini akan diupayakan berjalan dengan segala macam bentuk dan mekanismenya kendati memang agak berat kalau disesuaikan dengan postur APBD, upaya itu akan tetap terus berjalan walapun sedikit tapi percepatan harus ada,” tandasnya. (pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version