Ia menyebutkan, JMS bertujuan agar pelajar SLB Negeri Basel perlu diberikan edukasi tentang hukum dan anak-anak juga perlu diberikan perlindungan hukum, karena dengan kondisi keterbatasan tersebut rawan dimanfaatkan atau menjadi sasaran korban bagi pelaku kejahatan seperti pelecehan seksual terhadap anak, KDRT, perdagangan orang, eksploitasi anak, narkoba dan lainnya.
“Untuk itu mereka perlu diberikan edukasi hukum agar anak-anak tersebut dapat memahami tentang hukum dan terhindar dari anak yang berhadapan dengan hukum atau ABH sehingga anak-anak dapat memperoleh haknya secara layak di mata hukum,” ujarnya.
Kepala Dindikbud Basel, Elfan Rulyadi mengatakan kegiatan ini berkat kerja sama Dindikbud Basel dengan Kejari dalam memberikan edukasi kepada para pelajar yang berkebutuhan khusus.
“Terselenggaranya kegiatan Jaksa Masuk Sekolah merupakan program penyuluhan hukum dan penerangan hukum tahun 2023 untuk anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Toboali Provinsi Bangka Belitung kolaborasi dengan Kejari Basel,” ungkapnya.
Leave a Reply