MERAWANG, LASPELA – Sebanyak 471 Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) angkatan XXIX diwisuda, Rabu (1/11/2023) di halaman Gedung Rektorat UBB.
Acara yang dibuka oleh ketua senat UBB Dr. Devi Valeriani tersebut, dihadiri kurang lebih 471 wisudawan/i dari 5 fakultas dengan rincian fakultas tehnik 178 orang, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB) 73 orang, Fakultas Ekonomi 107 orang, Fakultas Hukum 43 orang dan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) 70 orang.
“Seharusnya ada 6 fakultas yakni fakultas kedokteran tapi karna baru jadi belum bisa di wisudakan,” kata Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim kepada awak media.
Ibrahim mengatakan, dalam satu tahun UBB menggelar wisuda sebanyak tiga kali, di bulan Maret, Juli dan November. Dan di penghujung tahun ini yang terbanyak dan tetap dilaksanakan.
“Ini angkatan ke XXIX dan kita harap mereka yang lulus ini tidak hanya bisa mencari kerja tetapi dapat membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Momentum ini merupakan suatu kebanggan dan kehormatan dapat berdiri di hadapan para calon pemimpin bangsa, para orang tua dan wali serta para pendidik, civitas akademika Universitas Bangka Belitung.
“Tanggungjawab sebagai mahasiswa boleh saja usai, namun tanggungjawab atas ilmu dan gelar akan terus ada di pundak selama hayat masih dikandung badan. Semoga para wisudawan menjadi pribadi yang unggul dalam mental, moral dan intelektual sehingga apapun yang di lakukan kelak dapat bermanfaat bagi orang lain,” harapnya.
Dia menyebutkan, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan pendidikannya ini resmi kembali ke orang tua dan lingkungan keluarga yang diharapkan menjadi insan dan pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara.
“Tentunya ada aktifitas panjang yang sudah dilewati oleh para wisudawan selama masa kuliah dan hari ini resmi telah di wisuda kemudian mendapatkan ijazah yang akan menjadi figur-figur berguna di tengah masyarakat nantinya,” ucapnya.
Selain itu, Ibrahim juga mengingatkan kepada 471 mahasiswa UBB angkatan XXIX untuk tidak terlalu nyaman dengan masa muda agar ketika masa tua tak sengsara.
“Pesan kami, teruslah menjadi pribadi yang optimis, berteman dengan orang-orang yang optimis dan hindari bergaul dengan orang-orang yang pesimis,” pesannya.
Ia menegaskan, jika hari-hari mahasiswa penuh dengan rebahan, Gadget dan menonton handphone, hal tersebut perlu diwaspadai, meskipun banyak yang bilang hal tersebut zona nyaman.
“Jika engkau selalu mengerjakan hal yang mudah-mudah, jangan bermimpi untuk mendapatkan hal-hal yang istimewa. Berhenti menyamankan masa muda anda agar tidak sengsara di masa tua,” ingatnya.
Untuk itu, dirinya mengajak para wisudawan untuk aktif dan kreatif serta terus belajar dimanapun, kapanpun, dan berapapun usia anda.
“Kelak ketika anak-anak terjun ke dunia yang luas mungkin tidak seindah yang anda bayangkan dan ketika lingkungan berubah, maka anda dituntut untuk menyesuaikan diri,” tutup Professor bidang ilmu politik tersebut.
Dari 471 wisudawan wisudawati yang mengikuti prosesi wisuda, ada 19 wisudawan yang meraih predikat dengan pujian dan 1 wisudawati berhasil meraih predikat sangat memuaskan dengan nilai IPK 3,90 Aprilia Wardanti mahasiswi Fakultas Tehnik Sipil.(chu)