PANGKALPINANG, LASPELA – Hadirnya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini diharapkan mampu menguatkan pancasila yang bergerak dalam kerakyatan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat khususnya Babel.
Hal ini disampaikan, Ketua Umum DPP Perhimpunan Rakyat Progresif, David Krisna Alka saat melantik pengurus Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2023-2028 di hotel Puncak Pangkalpinang, Rabu (1/11/2023) sore.
Dia mengatakan, hadirnya Perhimpunan Rakyat Progresif di Babel ini diharapkan mulai bergerak dengan bersilaturahmi dan berkoordinasi bersama para tokoh lokal di Babel agar bisa menguatkan isu-isu kerakyatan, bagaimana menurunkan stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrem yang kini sudah dimasukkan dalam program-program pemerintah daerah.
“Pengurus DPW di Babel silahkan silaturahmi ke tokoh-tokoh lokal maupun pemerintahan untuk memperkenalkan perhimpunan ini guna mendukung program kerja yang menyangkut rakyat banyak, baik persoalan kesejahteraan dan kemakmuran,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk di Babel jumlah pengurus sebanyak 17 orang dan para pengurus adalah kalangan muda atau milenial dari Kota Pangkalpinang.
“Diharapkan kepada para pengurus lebih lebih aktif dan bergerak untuk kemajuan Babel ini,” ucapnya.
Selain itu para pengurus juga diharapkan peka melihat persoalan politik di daerah karena kekuatan generasi muda dibaca dan dilihat oleh semua tokoh politik. Keterlibatan generasi muda dalam pesta demokrasi di 2024 nanti sebesar 25 persen.
“Oleh karena itu generasi muda harus turut bergerak melihat isu-isu kerakyatan dan bagaimana meningkatkan kualitas demokrasi serta narasi dalam merangkul perbedaan untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur,” jelasnya.
Dia menambahkan, Perhimpunan Rakyat Progresif lahir sejak 1 Juni 2023 bertepatan pada hari kelahiran Pancasila dengan tujuan perhimpunan ini hadir untuk menggerakkan sila-sila yang ada dalam Pancasila agar tidak hanya dibacakan saat seremonial saja tapi digerakkan ke masyarakat.
“Nama Progresif diambil dalam perhimpunan ini dengan tujuan agar para pengurus dan anggota itu maju bergerak dan tidak melihat ke belakang, selalu ke depan untuk kebenaran agar Indonesia menjadi lebih maju,” tutupnya.(chu)