PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang semakin intens dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Pangkalpinang. Kali ini Dinkes menggelar Gerakan Aktif Posyandu yang turut mengundang para Tim Posyandu yang berada di Kecamatan di Kota Pangkalpinang.
RSubkoordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Pangkalpinang Rahayu menuturkan, kegiatan ini utamanya untuk mendukung pencegahan stunting dan sebagai wahana sosialisasi.
“Sosialisasi kepada masyarakat agar tahu jika ada progran dari Kementrian Kesehatan yaitu program transformasi kesehatan, dimana salah satunya adalah posyandu bertranformasi menjadi posyandu terintegrasi,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung, membimbing dan pembinaan dalam mendukung 80 persen posyandu aktif di Kota Pangkalpinang, karena untuk pencegahan stunting ini tentu menbutuhkan kerja sama segala pihak.
“Untuk itu kami mengajak khususnya dari seksi promosi kesehatan yang bertugas mengkampanyekan upaya-upaya pencegahan stunting, kami juga mengajak masyarakat aktif mendatangai posyandu di wilayah tempat tinggalnya, apalagi sekarang posyandu melayani segala siklus usia,” ujarnya.
Sehingga pihaknya berharap dengan pelayanan kepada semua usia ini memudahkan keluarga untuk mendapatkan paket pelayanan kesehatan.
Sementara itu, menurut Rahayu tingkat stunting di Kota Pangkalpinang dari 2021 hingga 2022 memang menurun tercatat dari orientasi Penguatan Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
“Dimulai dari Februari dan terkhir kita dapatkan agustus menurun angkanya, dari itulah kasusnya menurun. Tentunya Dinkes mempunyai upaya karena kita Pemerintah juga cukup fokus dalam menangani stunting. Banyak kegiatan aktif yang terlihat dan termasuk pembagian Tambahan Makanan (TMT), kepada anak dan ibu hamil, sehingga cukup efektif,” ujarnya. (dnd)