BPJ Resmikan PLTS Atap di Babel, Pertiba Bisa Berhemat Listrik 30 Persen

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Patijaya, meresmikan sekaligus serah terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dihadirkan di Universitas Pertiba, Pangkalpinang, Sabtu (28/10/2023).

Hadirnya PLTS Atap ini di Pertiba, menjadikan perguruan tinggi ini sebagai green campus pertama di Babel.

Dalam sambutannya, Bambang Patijaya  mengungkapkan perasaan senangnya bisa kembali hadir di Pertiba, yang juga adalah almamaternya. Tokoh politik nasional ini lulusan program S2 Manajemen dari Pertiba, serta pernah menjadi dosen S1 di kampus tersebut.

“Hadir di Pertiba ini, saya sekaligus nostalgia di sini,” ujar Bambang Patijaya atau akrab disapa BPJ.

Program PLTS yang hadir di Babel dan seluruh Indonesia ini, menjadi perjuangan BPJ dan rekan-rekannya sesama anggota Komisi VII DPR RI, untuk mendukung transisi energi dari energi fosil menjadi energi baru terbarukan.

Di Babel, selain di kampus Pertiba, PLTS Atap juga dihadirkan di SMA Setia Budi Sungailiat. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian BPJ untuk menunjang dunia pendidikan.

“Ini tentang bagaimana kita bisa berkontribusi terhadap dunia pendidikan. Menghadirkan solusi untuk menurunkan biaya listrik saja, itu sudah cukup membantu pendidikan kita di sini,” tutur BPJ.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan sebagai koordinator yaitu Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) saat ini secara intensif melakukan pembahasan dan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Energi Terbarukan. RUU ini merupakan inisiatif DPR RI Komisi VII dan masuk dalam prioritas Program Legislasi Nasional 2022. Regulasi ini diharapkan menjadi regulasi yang komprehensif untuk menciptakan iklim pengembangan energi baru terbarukan yang berkelanjutan dan adil sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

“Sengan potensi energi baru terbarukan yang melimpah dan beragam, saat ini baru termanfaatkan 0,3 persen atau sekitar 12,4 GW. Pemerintah harus bertindak menggunakan strategi taktis untuk mencapai target nasional sebesar 23 persen EBT dalam bauran energi nasional tahun 2025,” ujar BPJ.

Ketua Yayasan Pertiba, Adi Saputra mengatakan kampusnya telah merasakan manfaat nyata dengan hadirnya PLTS Atap. Hal ini, menurut dia, sejalan dengan misi Pertiba yang ingin menjadi green campus.

“Kami mengucapkan terima kasih atas hadirnya PLTS ini. Begitu besarnya manfaatnya. Kami telah melihat efektifitasnya, mampu menekan 30 persen biaya pemakaian listrik gedung,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Sopian yang hadir di acara peresmian dan serah terima PLTS Atap di kampus Pertiba, mengapresiasi atas perhatian yang diberikan BPJ kepada masyarakat Kota Pangkalpinang.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Pangkalpinang mengucapkan terima kasih kepada Pak Bambang Patijaya, dan kepada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan atas amanat yang diberikan kepada kampus Pertiba dalamnrangka efisiensi listrik di sini,” ujar Sopian. (*)