BELITUNG, LASPELA – Duduknya Bambang Patijaya sebagai Anggota DPR RI dari Bangka Belitung (Babel) membawa kemanfaatan nyata bagi rakyat. Berbagai program unggulan dari pusat, berhasil digolkan tokoh politik dari Partai Golkar itu untuk dibawa ke Babel.
Salah satunya adalah program bantuan mesin pompa air konverter kit yang merupakan program kemitraannya sebagai anggota Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kali ini, sebanyak 186 mesin konkit pompa air didistribusikan kepada petani di Belitung. Pembagian berlangsung di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Belitung, Senin (23/10/2023).
“Kami ingin ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pak Bambang Patijaya. Karena kawalannya, konverter kit ini hadir. Pompa air ini sangat berguna bagi petani,” ujar Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie yang hadir di saat prosesi penyerahan mesin pompa air konverter kit itu.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Destika Efenly juga mengapresiasi atas kepedulian yang dihadirkan Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya kepada masyarakat petani.
“Alhamdulillah, kita bersyukur punya Komisi VII yang memperjuangkan sehingga kebutuhan petani terhadap pertaniannya dapat terlaksana. Tentunya kepada Anggota Komisi VII Pak Bambang Patijaya, kami atas nama pemerintah daerah dan petani mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Adapun kepada petani penerima bantuan, Destika berharap agar bisa memanfaatkan bantuan konverter kit itu dengan sebaik-baiknya.
Bambang Patijaya menuturkan, pembagian konverter kit pompa air merupakan program kemitraannya di Komisi VII DPR RI bersama Kementerian ESDM. Program ini bukan hanya untuk petani, tapi juga dilakukan kepada nelayan.
“Tahun lalu di Belitung ini saya bagikan untuk nelayan di sini,” ujarnya.
Politisi muda dan cerdas yang menjadi salah satu andalan Komisi VII itu, menegaskan kalau pembagian konverter kit pompa air ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Untuk itu, dia berpesan kepada para petani untuk mempergunakan mesin pompa air itu dengan sebaik mungkin.
“Mesin ini dipakai untuk bertani, jangan dipakai untuk pertambangan. Jangan juga karena saking sayangnya, jadi cuma disimpan. Gunakan dan rawat sebaik-baiknya sehingga betul-betul bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan,” kata Bambang Patijaya. (*)